Siap-Siap, 5 Jurusan Kuliah Ini Berpotensi Tergantikan AI pada Masa Depan
foto: aici-umg.com--
MALANG, DISWAYMALANG.ID–Perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) berlangsung sangat cepat dan mulai memengaruhi hampir seluruh sektor kehidupan. Termasuk, dunia pendidikan dan pekerjaan. Banyak profesi yang dulunya membutuhkan tenaga manusia kini mulai dialihkan ke sistem otomatis berbasis AI.
Kondisi ini memunculkan kekhawatiran di kalangan calon mahasiswa terkait relevansi jurusan kuliah pada masa depan. Beberapa jurusan dinilai memiliki risiko lebih besar tergantikan AI jika tidak diiringi kemampuan adaptif dan kreatif.
BACA JUGA:Bikinnya Pakai AI, ‘Clair Obscur: Expedition 33’ Dicabut dari Status Game of The Year 2025!
Perubahan Dunia Kerja Akibat AI
Laporan berbagai lembaga global menunjukkan bahwa AI tidak hanya menggantikan pekerjaan manual, tetapi juga pekerjaan berbasis kognitif. Kini, otomatisasi mampu menangani analisis data, penulisan dasar, hingga pengambilan keputusan rutin.
Meski begitu, AI bukan semata ancaman. AI juga bisa menjadi alat bantu yang mengubah cara manusia bekerja. Jurusan kuliah yang terlalu fokus pada tugas teknis berulang dinilai paling rentan terdampak.
BACA JUGA:Meluncur Sharp AQUOS Sense10 dan R10: AI Phone Resistant-nya Bisa Jawab Telefon Otomatis
1. Administrasi Perkantoran
Jurusan administrasi perkantoran berpotensi terdampak karena mayoritas tugasnya bersifat rutin dan terstruktur. Saat ini, pekerjaan seperti pengarsipan, penjadwalan, dan pengelolaan dokumen dapat dilakukan oleh software berbasis AI.
Sistem manajemen dokumen digital dan asisten virtual semakin mengurangi kebutuhan tenaga administratif manusia. Lulusan jurusan ini perlu mengembangkan kemampuan manajerial dan komunikasi strategis agar tetap relevan.
BACA JUGA:Ketika Dunia Maya Jadi Guru: 9 Inovasi AR dan VR dalam Dunia Pendidikan
2. Akuntansi Dasar
Akuntansi menjadi salah satu bidang yang cepat beradaptasi dengan teknologi AI. Proses pencatatan transaksi, pembuatan laporan keuangan, hingga audit sederhana dapat dilakukan secara otomatis.
AI mampu meminimalkan kesalahan manusia dan bekerja lebih cepat dalam mengolah data keuangan. Namun, peran akuntan tetap dibutuhkan pada aspek analisis, kebijakan, dan pengambilan keputusan strategis.
Perkembangan ini mendorong perubahan peran akuntan dari sekadar pencatat angka menjadi penasihat keuangan yang memiliki nilai tambah.
Akuntan masa depan dituntut memahami teknologi, etika profesi, serta mampu menafsirkan data keuangan secara mendalam untuk mendukung arah bisnis dan kepatuhan regulasi.
BACA JUGA:Huawei Matepad 12X Meluncur 9 Januari 2026, Tablet PC-level dengan M-Pencil Pro Pertama
3. Desain Grafis
Sumber: harian.disway.id
