Siap-Siap, 5 Jurusan Kuliah Ini Berpotensi Tergantikan AI pada Masa Depan
foto: aici-umg.com--
AI generatif seperti platform desain otomatis dapat membuat gambar, logo, bahkan materi pemasaran hanya dengan perintah teks. Ini membuat beberapa tugas desain standar kini bisa diselesaikan tanpa keterampilan teknis manusia.
Jurusan desain grafis tradisional perlu beradaptasi dengan fokus pada kreativitas tingkat tinggi dan konsep visual yang unik agar tetap relevan di era digital.
Perkembangan ini mendorong pergeseran peran desainer grafis dari sekadar eksekutor visual menjadi perancang konsep dan identitas merek.
Kemampuan berpikir kreatif, memahami audiens, serta mengolah pesan visual secara strategis menjadi nilai utama yang tidak mudah digantikan oleh teknologi AI.
BACA JUGA:Dari GTA 6 hingga Ace Combat 8! Deretan Game Paling Ditunggu pada 2026
4. Jurnalistik dan Penulisan Berita Dasar
Saat ini, AI sudah mampu menulis berbagai jenis berita yang berbasis data, seperti laporan keuangan perusahaan, hasil pertandingan olahraga, hingga ringkasan peristiwa harian.
Jenis penulisan yang bersifat informatif, singkat, dan berulang menjadi bagian yang paling cepat terdampak karena dapat dikerjakan mesin secara otomatis dan efisien. Meski begitu, peran jurnalis masih sangat dibutuhkan, terutama dalam jurnalisme investigatif dan penulisan mendalam.
Liputan yang membutuhkan empati, kepekaan sosial, verifikasi lapangan, serta pertimbangan etika tidak bisa sepenuhnya digantikan oleh AI. Kreativitas dan tanggung jawab moral tetap menjadi kekuatan utama jurnalis.
BACA JUGA:Deretan Game Horor Roblox Terbaik 2025, Terbanyak Dimainkan Gamers Indonesia
5. Entri Data dan Sistem Informasi Dasar
Bidang entri data dan sistem informasi dasar menjadi salah satu yang paling cepat terdampak perkembangan AI.
Banyak perusahaan kini menggunakan sistem otomatis untuk memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dalam jumlah besar dengan kecepatan dan ketelitian tinggi.
Pekerjaan yang sebelumnya membutuhkan banyak tenaga manusia kini dapat dijalankan oleh mesin tanpa lelah dan dengan risiko kesalahan yang lebih kecil. Akibatnya, kebutuhan tenaga kerja untuk tugas entri data sederhana terus menurun.
BACA JUGA:Suka Avatar 2 dan Fire and Ash, Coba Mainkan Game Avatar: Frontiers of Pandora
Strategi Menghadapi Pendidikan di Era AI
Perkembangan AI menuntut perubahan cara pandang terhadap pendidikan tinggi dan dunia kerja. Banyak pekerjaan tidak benar-benar hilang, tetapi mengalami pergeseran peran sehingga lulusan dituntut memiliki kemampuan yang lebih fleksibel dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Perguruan tinggi diharapkan mampu menyesuaikan kurikulum dengan memasukkan pemahaman teknologi, etika penggunaan AI, serta pembelajaran lintas disiplin.
Langkah ini penting agar mahasiswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga siap menghadapi tantangan nyata di lapangan.
Sumber: harian.disway.id
