21 Mei Juga Hari Teh Internasional, dari Teh Talua sampai Matcha, Ini 9 Teh Paling Ikonik di Dunia

Teh Assam sering dijadikan bahan dasar berbagai campuran Teh global seperti English Breakfast dan Irish Breakfast. Penyajiannya umum dilakukan dengan penambahan susu atau krim, dan terkadang gula, untuk menyeimbangkan kekuatan rasanya. Assam bukan hanya kebanggaan India, tetapi juga bagian penting dari sejarah perdagangan kolonial, ketika Inggris mulai membudidayakan Teh di India sebagai alternatif dari ketergantungan terhadap pasokan dari Tiongkok.

4. Teh Gunpowder – Tiongkok: Daun Menggulung Sejarah

Teh gunpowder memiliki bentuk unik: daun teh hijau yang digulung menyerupai butiran mesiu. Asal usulnya berasal dari Provinsi Zhejiang di Tiongkok, dengan proses pengeringan menggunakan api yang memberi nuansa rasa smoky. Setiap butiran gunpowder akan mengembang saat terkena air panas, memberikan pengalaman visual sekaligus cita rasa segar yang sedikit pahit namun menenangkan.

Dalam sejarahnya, teh ini telah diekspor ke berbagai negara sejak abad ke-9 dan menjadi dasar untuk berbagai minuman campuran, termasuk teh mint Maroko. Dalam budaya Tiongkok, menyeduh teh dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada tamu dan juga praktik spiritual untuk menenangkan jiwa.

5. Teh Mint – Maroko: Tiga Cangkir, Tiga Filosofi Hidup

Teh mint Maroko adalah kombinasi teh hijau (biasanya gunpowder), daun mint segar, dan gula batu dalam jumlah yang tidak sedikit. Penyajiannya dilakukan dalam teko logam dan dituangkan dari ketinggian ke dalam gelas kaca kecil yang dihias. Proses menuang ini bukan sekadar estetika, melainkan untuk menghasilkan buih dan mencampur rasa secara merata.

Minuman ini memiliki makna sosial yang mendalam. Dalam adat Maroko, tamu yang datang akan disuguhi tiga cangkir teh: yang pertama pahit seperti hidup, yang kedua manis seperti cinta, dan yang ketiga lembut seperti kematian. Tradisi minum teh mint menjadi simbol keramahan, kebersamaan, dan nilai kesederhanaan dalam kehidupan.

6. Rooibos – Afrika Selatan: Teh Merah dari Semak Gunung

Berbeda dari teh konvensional, rooibos berasal dari tumbuhan Aspalathus linearis yang tumbuh di pegunungan Cederberg, Afrika Selatan. Daunnya berwarna merah tembaga dan mengandung nol kafein, menjadikannya pilihan aman untuk anak-anak dan ibu hamil. Rooibos kaya akan antioksidan dan dipercaya memiliki manfaat kesehatan seperti menurunkan tekanan darah dan menenangkan sistem saraf.

Sejarah rooibos sempat diwarnai anggapan bahwa teh ini adalah minuman kelas bawah. Namun, kini rooibos menjadi komoditas ekspor penting dan dicari di seluruh dunia, terutama di pasar organik dan kesehatan. Di Afrika Selatan sendiri, minuman ini menjadi bagian dari identitas nasional dan sering dikombinasikan dengan madu, vanila, atau lemon.

7. Earl Grey – Inggris: Aroma Jeruk dalam Cangkir Aristokrasi

Sumber: twinnings