21 Mei Juga Hari Teh Internasional, dari Teh Talua sampai Matcha, Ini 9 Teh Paling Ikonik di Dunia
Hari Teh Internasional - Menyelami Berbagai Hidangan Teh di Penjuru Dunia-pinterest-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Setiap cangkir teh bukan hanya berisi air hangat dan daun kering. Ia memuat sejarah, nilai budaya, hingga filosofi hidup yang diwariskan lintas generasi.
Di berbagai belahan dunia, teh menjadi bagian penting dari ritual sosial, pengobatan tradisional, bahkan identitas nasional.
Dalam rangka memperingati Hari Teh Internasional pada 21 Mei, yuk kita telusuri beragam teh ikonik dari berbagai negara!
1. Chai – India: Wangi Rempah, Hangat di Dada
Chai merupakan simbol kehidupan sehari-hari di India. Di setiap stasiun, gang sempit, atau pasar tradisional, aroma chai yang khas dengan campuran jahe, kayu manis, kapulaga, cengkeh, dan lada hitam, seolah menjadi bagian dari udara itu sendiri. Teh ini dibuat dengan menyeduh daun teh hitam Assam yang dicampur susu dan rempah-rempah, lalu direbus hingga menghasilkan rasa pekat dan beraroma kuat.
Sejarah chai berkaitan erat dengan praktik Ayurveda, pengobatan tradisional India yang menggunakan rempah-rempah untuk menjaga keseimbangan tubuh. Chai bukan sekadar minuman pagi atau sore, melainkan ritual yang menyatukan keluarga, rekan kerja, hingga orang asing yang bertemu di warung kecil. Penyajiannya sering kali dilakukan dengan gaya menuang tinggi dari teko ke gelas kecil, untuk menciptakan buih dan menyeimbangkan suhu.
2. Matcha – Jepang: Upacara, Keheningan, dan Kesempurnaan
Matcha bukan sekadar jenis teh hijau. Ia mewakili kesunyian dan kesakralan dalam budaya Jepang. Matcha berasal dari daun teh tencha yang ditumbuk sangat halus hingga menjadi bubuk hijau cerah. Penyajiannya membutuhkan teknik khusus: bubuk matcha disaring, lalu dikocok dengan chasen (pengocok bambu) dalam mangkuk khusus sampai berbusa halus.
Matcha digunakan dalam chanoyu, upacara minum teh yang telah berkembang sejak zaman Muromachi (1336–1573), dan diadopsi oleh kalangan biksu Zen sebagai bentuk meditasi aktif. Proses penyeduhan matcha mencerminkan nilai-nilai keharmonisan (wa), rasa hormat (kei), kemurnian (sei), dan ketenangan batin (jaku). Di Jepang modern, matcha tetap menjadi simbol tradisi, namun juga bertransformasi ke bentuk kontemporer seperti latte, es krim, dan makanan penutup.
3. Teh Assam – India: Pondasi Teh Dunia
Wilayah Assam di timur laut India menjadi salah satu penghasil teh terbesar di dunia, terutama teh hitam dengan karakteristik rasa kuat, warna gelap, dan aroma malt yang khas. Teh Assam tumbuh di dataran rendah lembab yang dialiri Sungai Brahmaputra, menciptakan profil rasa yang berbeda dari teh dataran tinggi seperti Darjeeling.
Sumber: twinnings
