Waspada! 9 Tanda Sistem Pencernaan Tidak Sehat yang Sering Diabaikan
Ilustrasi usus pencernaan manusia--foto: orami.co.id
MALANG, DISWAYMALANG.ID--Sistem pencernaan sering dianggap hanya bertugas mencerna makanan, padahal perannya jauh lebih kompleks. Pencernaan yang sehat bukan sekadar tentang perut terasa nyaman. Tetapi, juga berhubungan langsung dengan daya tahan tubuh, kondisi mental, metabolisme, bahkan kesehatan kulit.
Dalam dunia medis modern, sistem pencernaan kini disebut sebagai otak kedua manusia. Julukan ini muncul karena jutaan saraf dan triliunan bakteri yang menghuni saluran pencernaan berperan besar dalam mengatur keseimbangan tubuh.
Namun sayangnya, banyak orang masih belum menyadari saat tubuh mereka mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa sistem pencernaan sedang tidak baik-baik saja.
Berikut sembilan tanda yang sering diabaikan, padahal bisa menjadi sinyal penting bahwa sistem pencernaan sedang tidak sehat.
1. Perut Kembung dan Gas Berlebih
Rasa kembung, perut terasa penuh, atau sering bersendawa bisa menjadi tanda adanya ketidakseimbangan mikrobioma usus. Mikrobioma usus adalah kumpulan bakteri baik yang berperan penting dalam proses pencernaan.
Ketika jumlah bakteri baik menurun, misalnya seperti akibat pola makan tinggi gula, kurang serat, atau konsumsi antibiotik berlebihan. Hal ini membuat usus mulai kesulitan mencerna makanan dengan baik. Hasilnya, terjadi fermentasi di dalam usus yang memunculkan gas, kembung, dan rasa tidak nyaman.
2. Sembelit atau Diare
Kesehatan usus bisa dilihat dari rutinitas buang air besar (BAB). Seseorang yang sehat biasanya memiliki pola BAB teratur, sekitar satu hingga dua kali sehari dengan tekstur feses normal.
Namun, ketika sering mengalami sembelit (sulit BAB) atau justru diare yang berulang, bisa jadi ini sinyal bahwa sistem pencernaan sedang terganggu. Kondisi ini dapat dipicu oleh dehidrasi, kurang serat, dan stres. Bahkan, hingga intoleransi makanan tertentu seperti laktosa atau gluten.
3. Heartburn atau Asam Lambung Naik
Heartburn sering dianggap remeh, padahal kondisi ini bisa berkembang menjadi gangguan kronik. Sensasi terbakar di dada atau kerongkongan terjadi karena katup antara lambung dan esofagus tidak berfungsi optimal. Sehingga membuat asam lambung naik ke atas.
Jika dibiarkan, refluks asam dapat menyebabkan luka di dinding esofagus, dan radang tenggorokan. Bahkan meningkatkan risiko kanker esofagus dalam jangka panjang.
4. Berat Badan Naik Turun Tidak Stabil
Tubuh manusia mengatur berat badan melalui kombinasi sistem pencernaan, hormon, dan metabolisme. Ketika salah satu terganggu, maka berat badan pun bisa berubah tanpa sebab yang jelas.
Misalnya, berat badan turun drastis bisa berarti tubuh tidak mampu menyerap nutrisi dengan baik. Sedangkan berat badan naik bisa disebabkan oleh pertumbuhan bakteri tertentu yang mengubah cara tubuh menyimpan lemak.
5. Muncul Masalah Kulit
Salah satu tanda tidak langsung dari usus yang tidak sehat adalah kondisi kulit yang memburuk. Hubungan antara usus dan kulit disebut gut-skin axis.
Usus yang meradang atau tidak seimbang dapat memicu pelepasan toksin dan senyawa inflamasi yang menyebar melalui darah. Dan kemudian muncul sebagai ruam, jerawat, atau bahkan psoriasis.
6. Mood Swing dan Tidur Terganggu
Sumber: verywellhealth.com
