Kenali Pica, Gejala Gangguan Makan Dengan Mengonsumsi Benda Tidak Wajar
Ilustrasi Orang Mengalami Gejala Pica--alodokter.com
BACA JUGA:Makanan Olahan Pabrik Resmi Dilarang Dimasukkan Menu Program MBG
Penanganan Gangguan Makan Pica
Penanganan gangguan makan pica biasanya dimulai dari mengobati gejala yang dirasakan akibat mengonsumsi benda atau zat yang tidak semestinya dikonsumsi. Misalnya, jika pasien mengalami keracunan timbal karena makan serpihan cat, dokter akan meresepkan obat untuk mengeluarkan residu racun melalui urine.
Sementara jika gangguan makan pica disebabkan oleh ketidakseimbangan nutrisi, dokter mungkin akan meresepkan suplemen vitamin atau mineral. Misalnya, suplemen zat besi dan vitamin C untuk menangani defisiensi zat besi.
Selain itu, dokter juga akan mengevaluasi pasien dari sisi psikologis untuk menentukan apakah dia memiliki kondisi kesehatan mental tertentu, contohnya seperti gangguan obsesif kompulsif (OCD) atau autisme.
Jika terdapat masalah kesehatan mental, dokter akan meresepkan obat atau terapi yang cocok atau merujuk pasien ke psikiater. Dengan begitu, diharapkan perilaku mengonsumsi benda atau zat yang bukan makanan dapat berkurang dan hilang.
Dalam jangka lama, gangguan makan pica dapat berdampak buruk pada kesehatan, mulai dari infeksi parasit, pembuntuan usus, dan keracunan. Maka dari itu, bila ada indikasi terkait mengalami gangguan makan pica atau mengenal orang yang mengalaminya, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.
Sumber: alodokter.com
