Penelitian Dosen UB Dapat Apresiasi dari UNESCO
Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama memberikan cenderamata kepada Dr Engin Koncagul. -humas ub--
LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID–Universitas Brawijaya (UB) menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi pada solusi global dalam pengelolaan sumber daya air berkelanjutan. Hal ini terlihat pada penelitian yang dilakukan oleh Prof Andi Kurniawan SPi MEng DSc yang berfokus pada ekosistem pesisir di sepanjang pantai selatan dan utara Pulau Jawa.
Dalam penelitiannya, Prof Andi menyoroti bagaimana inovasi dari hasil riset UB, termasuk pengembangan teknologi tambak garam modern, memberikan kontribusi nyata dalam penguatan ekonomi masyarakat pesisir.
“Dengan dukungan kuat dari UB terhadap penelitian ekohidrologi di area pesisir, kami merasa perlu untuk berkontribusi pada dunia global,” ujar Prof Andi dikutip Sabtu (20/12).
Prof Andi menambahkan ingin membantu penguatan ekohidrologi di area pesisir di negara-negara lain yang mungkin memiliki karakteristik serupa dengan Indonesia.
Dr Engin mengatakan komitmen dan kekuatan riset UB tersebut diyakini mampu membawa institusi ini selangkah lebih maju dan berpotensi menjadi UNESCO Chair pertama di dunia yang secara spesifik fokus pada Ekohidrologi dan Keamanan Air di Kawasan Pesisir.
Dr Engin Koncagul menambahkan bahwa usulan UB tersebut sangat menarik, karena belum ada UNESCO Chair yang betul-betul fokus terhadap area pesisir. Dikatakan, saat ini baru terdapat tujuh universitas di dunia yang memiliki UNESCO Chair di bidang Ekohidrologi, sedangkan di kawasan Asia baru ada satu.
Dr Engin juga mengingatkan bahwa peran sebagai UNESCO Chair memiliki mandat global. “Menjadi UNESCO Chair berarti UB tidak hanya akan menyelesaikan masalah Indonesia tetapi juga masalah dunia, sesuai dengan mandat UNESCO untuk mengelola sumber daya perairan secara berkelanjutan untuk kesejahteraan manusia dan lingkungan,” tegasnya.
Sebagai langkah strategis, Dr Engin juga menyarankan UB semakin memperluas jejaringnya, tidak hanya dengan negara-negara maju, tetapi juga dengan negara-negara South-South seperti Timor Leste atau negara di Afrika, guna memaksimalkan dampak global dari penelitian ini.
Sementara itu, riset yang dipaparkan oleh Prof.Andi tersebut dilakukan pada saat audiensi tim UB dengan perwakilan UNESCO Regional Office di Jakarta, yang dilaksanakan di Kantor UNESCO, Sentral Senayan I Lantai 7.
Tim UB dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Internasionalisasi (WR 4) Prof Andi Kurniawan, dan diterima oleh Chief of Natural Sciences Unit Dr Engin Koncagul, didampingi Senior Programme Assistant in Natural Sciences Unit Siti Rachmania, dan Adhe Lignita Wulandari selaku Project Assistant for Environmental Science in Natural Sciences Unit.
Sumber: humas ub
