Gibraltar Campion, Bunga Langka dari Tebing Curam di Eropa, Muncul Lagi usai 70 Tahun Dinyatakan Punah
Bunga Gibraltar Campion (Silene tomentosa) — salah satu tanaman berbunga paling langka di dunia yang hidup di tebing Gibraltar, menandakan keberhasilan upaya konservasi setelah sempat dinyatakan punah.-wikipedia-
MALANG, DISWAYMALANG.ID--Di balik tebing-tebing kapur yang menjulang curam di wilayah Gibraltar, Eropa Selatan, tumbuh sebuah bunga kecil berwarna merah muda pucat yang menyimpan kisah luar biasa. Bunga tersebut bernama Gibraltar Campion (Silene tomentosa), salah satu spesies tanaman paling langka di dunia yang pernah dinyatakan punah sebelum akhirnya “hidup kembali”.
Keberadaan Gibraltar Campion bukan sekadar keindahan alam, melainkan juga simbol ketangguhan, harapan, dan pentingnya upaya pelestarian keanekaragaman hayati di tengah tekanan perubahan lingkungan global.
BACA JUGA: 20 Desember Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional: Sejarah, Tema 2025, dan Cara Merayakannya
Sejarah: Dari Kepunahan hingga Penemuan Kembali
Gibraltar Campion kali pertama dicatat oleh para ahli botani pada akhir abad ke-18. Namun, memasuki awal abad ke-20, bunga ini semakin sulit ditemukan. Aktivitas manusia, perubahan habitat, serta keterbatasan wilayah tumbuh membuat tanaman ini tak lagi terlihat di alam liar. Selama lebih dari 70 tahun, Gibraltar Campion resmi dinyatakan punah.
Harapan baru muncul pada tahun 1994, ketika sekelompok peneliti dan pendaki menemukan beberapa individu tanaman ini tumbuh di celah tebing vertikal yang hampir mustahil dijangkau. Penemuan tersebut mengejutkan dunia botani dan menjadi tonggak penting dalam sejarah konservasi tumbuhan langka.
Sejak saat itu, berbagai upaya pelestarian dilakukan secara intensif, termasuk perbanyakan di kebun botani dan perlindungan habitat alaminya.
Makna dan Nilai Simbolis
Lebih dari sekadar tanaman endemik, Gibraltar Campion memiliki makna simbolis yang kuat. Bunga ini kerap dimaknai sebagai lambang ketahanan hidup, keuletan, dan harapan baru.
Tumbuh di lingkungan ekstrem dengan tanah yang nyaris tidak ada, angin laut yang kencang, serta paparan matahari langsung, bunga ini mencerminkan kemampuan alam untuk bertahan dalam kondisi paling tidak bersahabat.
Bagi komunitas konservasi, Gibraltar Campion juga menjadi simbol bahwa kepunahan tidak selalu menjadi akhir, selama masih ada upaya manusia untuk melindungi dan memulihkan alam.
Manfaat: Penting bagi Ilmu Pengetahuan dan Lingkungan
Meski tidak dimanfaatkan sebagai tanaman obat atau tanaman hias komersial, Gibraltar Campion memiliki manfaat besar dalam bidang ilmu pengetahuan dan konservasi. Tanaman ini menjadi objek studi penting dalam penelitian adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan ekstrem, genetika tanaman langka, serta strategi konservasi spesies endemik.
Keberadaannya juga berkontribusi terhadap keseimbangan ekosistem mikro di wilayah tebing Gibraltar, termasuk sebagai bagian dari rantai ekologi bagi serangga penyerbuk lokal.
BACA JUGA:Bertambah Menjadi 1.071 Jiwa, Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera
Keunikan: Endemik dan Hidup di Habitat Ekstrem
Sumber: cityflowers
