1 tahun disway

Heboh Anak Meninggal Karena Cacingan, Ini 9 Gejala yang Harus Diwaspadai Sejak Dini

Heboh Anak Meninggal Karena Cacingan, Ini 9 Gejala yang Harus Diwaspadai Sejak Dini

--

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID - Tragedi seorang anak di Sukabumi. jawa Barat yang meninggal karena cacingan membuka mata bahwa penyakit ini perlu diwaspadai. penyakit yang utamanya terjadi pada anak-anak yang hidup di lingkungan kotor dan dalam kondisi kurang gizi ini, sekaligus jadi cerminan bahwa masih ada masalah sanitasi, kondisi kurang gizi dan juga akses kesehatan.

Raya, nama anak Malang itu meninggal dengan kondisi terinfeksi parah cacing gelang  (Ascaris lumbricoides) yang telah menyebar ke seluruh organ vitalnya, termasuk paru-paru dan otak. Dia terlambat mendapat penanganan medis. Antara lain akibat kondisi orang tua, yang dilaporkan tidak memiliki Kartu Keluarga (KK) dan BPJS Kesehatan, yang menghambat akses mereka terhadap layanan medis. Lingkungan tempat tinggal Raya pun sangat tidak layak. 

BACA JUGA:Dinkes Pastikan Tak Ada Kasus Cacingan di Kota Malang, Imbau Orang Tua Perkuat Pencegahan

Kenali Penyebab dan 9 Gejalanya  

Untuk memahami lebih dalam mengenai kasus ini, tim redaksi Disway.id menghubungi ahli parasitologi, dr. Robiatul Adawiyah, M.Biomed, Sp.Park(K), dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI). 

Berikut adalah penjelasannya mengenai faktor penyebab, gejala, penanganan, dan proses penyembuhan infeksi cacing:

Faktor-Faktor Penyebab dan Risiko

Menurut para ahli parasitologi, beberapa faktor utama meningkatkan risiko infeksi cacing parah pada anak-anak seperti Raya:

Sanitasi dan Kebersihan Lingkungan yang Buruk: Tanah yang terkontaminasi tinja manusia atau hewan menjadi media utama penularan. Ketiadaan jamban yang layak dan kebiasaan buang air besar sembarangan meningkatkan penyebaran telur cacing.

Perilaku Hidup Bersih yang Rendah: Anak-anak yang sering bermain di tanah tanpa alas kaki dan tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan sangat berisiko menelan telur cacing.

Status Gizi Buruk (Malnutrisi): Anak dengan gizi buruk memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi berat. Cacingan sendiri juga memperparah kondisi malnutrisi karena parasit menyerap nutrisi dari makanan di usus.

Kurangnya Edukasi dan Akses Kesehatan: Ketidaktahuan orang tua mengenai bahaya cacingan dan hambatan dalam mengakses layanan kesehatan menyebabkan kasus seringkali terlambat dideteksi dan ditangani.

Gejala yang Harus Diwaspadai

Infeksi cacing seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal. Namun, seiring cacing berkembang biak di dalam tubuh, gejala mulai muncul dan bisa berbeda tergantung pada lokasi cacing.

Fase Migrasi Larva (Paru-paru): Setelah telur menetas di usus, larva akan menembus dinding usus dan masuk ke aliran darah hingga mencapai paru-paru.

Fase Cacing Dewasa (Usus): Setelah dari paru-paru, larva akan kembali tertelan dan tumbuh menjadi cacing dewasa di dalam usus halus. 

Sumber: