1 tahun disway

Waspada Kolesterol Tinggi Setelah Iduladha, Ini Penjelasan Dokter dan Tips Mengatasinya

Waspada Kolesterol Tinggi Setelah Iduladha, Ini Penjelasan Dokter dan Tips Mengatasinya

Ilustrasi gangguan berupa nyeri di leher indikasi kolesterol tinggi--disway.id

MALANG, DISWAYMALANG.ID - Perayaan Iduladha menjadi momen yang dinantikan banyak umat Muslim. Tradisi menyembelih hewan kurban seperti kambing dan sapi membawa kebahagiaan, sekaligus suguhan aneka hidangan khas seperti sate, gulai, hingga tongseng. Namun, di balik kelezatannya, para ahli kesehatan mengingatkan adanya potensi lonjakan kolesterol akibat konsumsi daging berlebihan.

Menurut data dari berbagai instansi kesehatan, angka kasus kolesterol tinggi dan gangguan pencernaan kerap meningkat setelah Hari Raya Iduladha. Hal ini disebabkan oleh pola konsumsi yang mendadak berubah drastis, terutama pada jenis makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol seperti daging merah dan jeroan.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Klinik Kesehatan Haji Indonesia Kembali Bisa Layani Jamaah Haji Indonesia

BACA JUGA:9 Link Poster Hari Raya Idul Adha 2025 dengan Desain Mbois plus Ucapan, Cocok Share di Medsos

Ahli gizi dari Universitas Airlangga, dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, menjelaskan bahwa kolesterol yang melonjak pasca Iduladha bukan sekadar mitos. “Daging kambing dan sapi, terutama bagian berlemak dan jeroan, tinggi lemak jenuh. Jika dikonsumsi berlebihan dan diolah dengan cara tidak sehat seperti digoreng atau bersantan, kolesterol jahat (LDL) bisa meningkat signifikan,” ujarnya dikutip dari situs resmi Unair.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa masyarakat juga cenderung tidak memperhatikan porsi makan saat lebaran kurban. “Kadang bukan hanya satu potong sate, tapi bisa puluhan tusuk dan berulang. Ini yang memicu risiko kolesterol tinggi, hipertensi, bahkan asam urat,” jelasnya.

Guna menghindari dampak negatif konsumsi daging saat Iduladha, beberapa tips sederhana namun efektif bisa diterapkan:

BACA JUGA:9 Kuliner Kambing Paling Dicari di Malang Raya: Legendaris, Pedas, dan Menggoda Selera

1. Pilih bagian daging yang rendah lemak, hindari gajih dan jeroan.

2. Gunakan teknik memasak yang sehat, seperti merebus, mengukus, atau memanggang.

3. Imbangi dengan sayur dan buah tinggi serat untuk bantu mengikat kolesterol.

4. Batasi porsi makan, idealnya tidak lebih dari 100–150 gram per hari.

5. Hindari minuman manis dan santan berlebihan.

6. Perbanyak minum air putih dan beraktivitas fisik ringan seperti jalan kaki.

Sumber: kemenkes ri