1 tahun disway

VitaSense Karya Mahasiswa UB Menyedot Perhatian dalam Kegiatan BKGM 2025

VitaSense Karya Mahasiswa UB Menyedot Perhatian dalam Kegiatan BKGM 2025

RSGM UB menyelenggarakan rangkaian acara BKGN 2025 pada hari Rabu hingga Kamis (7-9/10)--prasetya.ub.ac.id

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Inovasi hasil riset mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan UB, VitalSense, kembali menjadi perhatian. Saat ikut dipamerkan dalam rangkaian kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2025 yang digelar awal Oktober lalu, alat pemantau kesehatan non-invasif berbasis Internet of Things (IoT) dan machine learning ini  menarik perhatian pengunjung.

Kehadiran VitalSense membuat pengunjung kegiatan yang diselenggarakan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Brawijaya (UB) ini, tidak hanya fokus untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut. Mereka juga memanfaatkan memantau kondisi enam parameter vital tubuh yang mampu dideteksi VitalSense. Yakni, tekanan darah, nadi, suhu, glukosa, kolesterol, dan oksigen tanpa pengambilan darah.

Ketua Tim Tenaga Kesehatan Skrining Mochamad Saiful Anwar menjelaskan bahwa kehadiran VitalSense memperluas cakupan skrining kesehatan dalam acara BKGM menjadi lebih luas. Menurut dia, biasanya masyarakat hanya fokus pada gigi dan mulut saat BKGN, padahal banyak pasien datang dengan risiko hipertensi atau diabetes tanpa disadari.

''Melalui VitalSense, kami membantu deteksi dini penyakit tidak menular secara cepat, akurat, dan nyaman,” jelasnya.

BACA JUGA:Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Mahasiswa UB Pakai Temuan Sendiri, Deteksi Sindrom Metabolik Tanpa Jarum Suntik

Kolaborasi Lintas Disiplin

Syaiful Anwar menjelaskan, kegiatan BKGM tahun ini memang lebih komprehensif. Tahun ini, kegiatan tersebut tidak hanya berfokus pada pelayanan dan edukasi kesehatan gigi, tetapi juga menghadirkan kolaborasi lintas disiplin bersama startup teknologi kesehatan VitalSense, Klinik Nyeri RS UB, Klinik Utama Nurona, serta Respect.id Indonesia.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama nasional antara FKG UB, RSGM UB, dan Unilever Indonesia, dengan dukungan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARS-GMPI). Tahun 2025 menjadi momen penting karena RSGM UB untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah setelah diresmikan pada awal tahun ini.

Kolaborasi ini turut melibatkan Klinik Nyeri RS UB dan Klinik Utama Nurona yang memberikan pendampingan medis terhadap hasil skrining. Sementara Respect.id Indonesia mendukung digitalisasi data kesehatan melalui integrasi laporan pasien dan rekomendasi lanjutan berbasis cloud.



--prasetya.ub.ac.id

Koordinator Klinik Nyeri RS UB dr. Rossa Andhika, Sp.An.KMN, menegaskan pentingnya pendekatan multidisiplin dalam pelayanan promotif dan preventif. 

“Inovasi seperti VitalSense memungkinkan tenaga kesehatan mendeteksi kondisi metabolik pasien lebih awal, bahkan di kegiatan masyarakat seperti ini. Hal ini mendukung prinsip pelayanan ‘satu pintu kesehatan holistik’ yang kini sedang dikembangkan UB,” ungkapnya.

Sementara Direktur RSGM UB drg. Rudhanton, Sp.Perio, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas bidang dalam kegiatan nasional tersebut. 

“Kami sangat bangga bahwa pelaksanaan BKGN kali ini bukan hanya menjadi ajang pelayanan masyarakat, tetapi juga menunjukkan sinergi antara tenaga kesehatan gigi dan inovasi teknologi medis dari UB sendiri. Kolaborasi seperti ini memperkuat posisi UB sebagai universitas berdampak bagi kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Antusiasme Masyarakat 

Selama tiga hari pelaksanaan, antusiasme masyarakat terhadap layanan pemeriksaan dan perawatan gratis sangat tinggi. Panitia mencatat lebih dari 900 peserta mengikuti pemeriksaan gigi dan umum, serta 200 peserta menjalani uji coba pemantauan dengan VitalSense.

Sumber: prasetya.ub.ac.id

Berita Terkait