1 tahun disway

Inovasi IoT Mahasiswa UM Kembangkan Smart Village di Sumberbrantas

Inovasi IoT Mahasiswa UM Kembangkan Smart Village di Sumberbrantas

Penyerahan buku panduan mitra BRIGHT--um.ac.id

BATU, DISWAYMALANG.ID--Program inovatif bertajuk BRIGHT (Brakseng IoT Gateway for Heritage and Tourism) yang digagas mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) sukses diterapkan di Desa Sumberbrantas, Kota Batu, pada 28 Agustus-6 September. Melalui skema PKM Pengabdian Masyarakat, program ini memperkenalkan pemanfaatan Internet of Things (IoT) untuk mendukung digitalisasi pariwisata desa.

Bekerja sama dengan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Sumberbrantas, tim lintas disiplin UM mengembangkan platform wisata berbasis website yang dilengkapi fitur pengecekan cuaca real-time, peta augmented reality, tampilan 360 derajat, hingga informasi budaya lokal.

Selain itu, di kawasan wisata juga dipasang Brakseng Smart Board sebagai papan informasi pintar untuk memudahkan pengunjung.

Hasil evaluasi menunjukkan tingkat keterlibatan wisatawan terhadap layanan digital ini sesuai harapan. Banyak pengunjung yang memanfaatkan fitur cuaca dan panduan destinasi, sehingga pengalaman berwisata menjadi lebih praktis sekaligus infomatif.

Program ini juga memberi dampak positif pada promosi UMKM dan produk kreatif lokal berkat integrasi konten digital.

Dosen pendamping, Kun Sila Ananda, S.I.Kom., M.A., mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan program tersebut.

“Kami bersyukur program ini berjalan sesuai rencana. Wisatawan kini lebih mudah mengakses informasi, KIM lebih berdaya dalam mengelola konten digital, dan masyarakat desa mendapatkan manfaat ekonomi melalui promosi UMKM. Ini menjadi bukti bahwa inovasi digital bisa berjalan berdampingan dengan pelestarian budaya,” jelasnya.

BACA JUGA:Polinema Gelar Manajerial Diri 2025, Bekali Mahasiswa Baru untuk Siap Bersaing Global

Keberhasilan Desa Sumberbrantas dalam mengadopsi model pariwisata digital ini dinilai tim BRIGHT dapat direplikasi ke desa wisata lain di Kota Batu. Dengan kombinasi teknologi dan pemberdayaan komunitas, desa ini berpotensi menjadi percontohan pengembangan wisata berbasis digital, pelestarian budaya, sekaligus penguatan ekonomi kreatif masyarakat.

Sumber: um.ac.id

Berita Terkait