Mobile Legends Tetap Jadi Raja Game Online Indonesia 2025 Meski Jumlah Pemain Menurun
Ilustrasi bermain game online--iStockphoto
MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Game online tidak menarik lagi bagi masyarakat Indonesia?
Kalau merujuk ke hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), fenomena tersebut ada tanda-tanda terjadi.
Survei APJII yang dilakukan di 38 provinsi dengan 8.700 responden, menunjukkan, hanya 24,27 persen masyarakat yang mengaku masih aktif bermain game online.
Angka ini menurun cukup tajam dibanding tahun 2024 yang mencapai 28,17 persen.
Mayoritas responden (75,73 persen) justru menyatakan tidak bermain game online.
Fakta ini memberi gambaran bahwa hiburan digital masyarakat mulai bergeser dari bermain game, mereka kini lebih banyak menghabiskan waktu di media sosial, layanan streaming video, hingga platform e-commerce berbasis hiburan.
Dengan kata lain, game online bukan lagi pusat perhatian utama, melainkan menjadi bagian dari ekosistem hiburan digital yang semakin luas dan kompetitif.
Mobile Legends: Simbol Konsistensi di Tengah Penurunan
Meski jumlah gamer menurun, Mobile Legends: Bang Bang tetap menjadi ikon yang sulit digoyahkan.
Game bergenre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) ini masih menguasai pasar dengan 48,99 persen pemain, hampir separuh dari total gamer nasional.
Ada tiga alasan utama mengapa Mobile Legends tetap tak tergeser:
Komunitas Solid
Komunitas pemain yang tersebar di berbagai daerah, mulai dari anak sekolah hingga pekerja muda, menjadikan Mobile Legends bukan sekadar game, tapi ruang pertemanan.
Update dan Inovasi Konten
Moonton, pengembang game ini, rutin menghadirkan hero baru, skin eksklusif, hingga mode permainan menarik. Hal ini menjaga antusiasme pemain agar tidak cepat bosan.
Sumber: apjii
