1 tahun disway

Mobile Legends Tetap Jadi Raja Game Online Indonesia 2025 Meski Jumlah Pemain Menurun

Mobile Legends Tetap Jadi Raja Game Online Indonesia 2025 Meski Jumlah Pemain Menurun

Ilustrasi bermain game online--iStockphoto

Dukungan E-Sports

Turnamen skala nasional hingga internasional yang diselenggarakan rutin menjadikan Mobile Legends sebagai pintu masuk dunia e-sports bagi gamer Indonesia.

Persaingan Ketat: Free Fire, PUBG Mobile, dan Game Kasual

Di bawah Mobile Legends, persaingan tetap ketat:

  • Free Fire (23,05 persen): masih jadi favorit remaja dan pengguna smartphone mid-range, dikenal ringan dan mudah diakses.
  • PUBG Mobile (11,05 persen): meski basis pemainnya menurun, game ini masih dipilih oleh mereka yang suka gaya realistis.
  • Call of Duty (6,74 persen): memperlihatkan bahwa genre first-person shooter tetap punya penggemar loyal.

Sementara itu, game kasual seperti Candy Crush Saga (3,81 persen), Roblox (2,07 persen), dan Subway Surfers (1,90 persen) mengisi ceruk pasar gamer ringan yang lebih mencari hiburan santai ketimbang kompetisi serius.

Menariknya, kategori Lainnya (4,80 persen) menunjukkan peluang bagi game baru untuk masuk. Namun, menembus dominasi tiga besar masih jadi tantangan berat.

Durasi Main: Game Jadi Hiburan Ringan

Survei juga mengungkap perilaku bermain, terbagu menjadi 2 sesi diantaranya:

  • 35,4 persen gamer bermain 1 hingga 2 jam per hari.
  • 24,1 persen bermain 2 hingga 3 jam per hari.
  • Hanya sebagian kecil yang bermain lebih dari 3 jam per hari.

Data ini menunjukkan bahwa bagi mayoritas orang Indonesia, game online diposisikan sebagai hiburan singkat untuk melepas penat, bukan aktivitas yang menyita banyak waktu.

Ekosistem game online Indonesia di tahun 2025 berada di persimpangan menarik antara lain jumlah pemain berkurang, namun dominasi game besar seperti Mobile Legends tetap tak tergoyahkan.

Sumber: apjii