1 tahun disway

Sedang Memulai Bisnis dan Harus Pitching ke Investor? Ini 9 Trik yang Bisa Dicoba!

Sedang Memulai Bisnis dan Harus Pitching ke Investor? Ini 9 Trik yang Bisa Dicoba!

Ilustrasi Pitching Kepada Investor-pinterest-

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Pitching ke investor bukan seperti wawancara kerja. Di sini, tidak cuma menjual ide. Tapi sedang membangun kepercayaan. Kepercayaan bahwa bisa mengubah ide menjadi uang.

Bahwa usaha bisa bertahan, bahkan di tengah badai pasar. Investor bukan cuma peduli pada inovasi, tapi juga pada stamina mental, intuisi pasar, dan kemampuan membaca risiko.

Berikut langkah krusial untuk menguasai momen pitching!

1. Riset DNA Bisnis dan Filosofi Investornya (Bukan Sekadar Portofolio)

Salah satu kesalahan paling sering terjadi saat pitching: menganggap semua investor itu sama. Padahal, investor itu punya filosofi bisnis yang memengaruhi cara mereka menilai risiko. Misalnya, ada investor yang suka founder dengan background teknis kuat, ada yang hanya tertarik pada growth dan user acquisition, bukan profit.

Cobalah gali lebih dalam dari sekadar portofolio perusahaan yang pernah mereka danai. Pelajari pidato publik mereka, postingan LinkedIn, hingga komentar mereka di forum startup. Apakah mereka suka startup sosial? Apakah mereka concern terhadap diversity? Atau justru mereka perfeksionis soal business unit economics?

Langkah: Tulis profil 3–5 calon investor: apa ekspektasi mereka, startup seperti apa yang mereka danai, dan angle pitching seperti apa yang mereka sukai.

2. Tunjukkan Traction Meskipun Masih di Tahap Awal

Investor tidak mencari ide sempurna. Mereka mencari bukti bahwa bisa "bergerak" meski belum punya semuanya. Kalau belum punya revenue, tampilkan leading indicator: list waiting customers, jumlah yang isi survey, email subscribers, partnership yang siap jalan.

Traction bisa dalam bentuk MoU, pre-order, testimoni pelanggan awal, atau bahkan potongan video beta testing. Yang penting: tunjukkan bahwa orang sudah tertarik, dan tinggal butuh dana untuk mempercepat.

Langkah konkret: Bangun daftar minimum traction, lalu siapkan satu slide khusus berjudul “Proof People Want This”.

3. Kuasai LTV, CAC, dan Unit Economics

Seringkali founder justru gagap menjelaskan angka dasar: berapa biaya mendapatkan pelanggan (CAC), berapa penghasilan dari satu pelanggan seumur hidup (LTV), dan kapan BEP tercapai. Kalau masih terbata-bata, investor akan langsung menganggap belum punya roadmap bisnis yang matang.

Gunakan analogi sederhana: kalau jual mie goreng, berapa biaya bahan, berapa dijual, berapa pelanggan balik lagi, dan berapa yang harus dikeluarkan untuk pasang iklan supaya laku 1000 piring?

Sumber: dropbox