Momen Hari Lupus Dunia: Mahasiswa, Perbaiki Gaya Hidup Ya! Ini Rekomendasi 9 Things To Do

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Lupus, yang merupakan penyakit autoimun memiliki kaitan erat dengan gaya hidup dalam memperburuk atau memperingan gejalanya.

Bagi mahasiswa—kelompok yang rentan terhadap stres, kurang tidur, dan pola makan tidak teratur—kesadaran terhadap gaya hidup sehat sangat penting untuk mencegah atau meminimalkan risiko lupus.

Bukan sekadar menghindari, gaya hidup tertentu bisa menjadi perisai awal dari penyakit ini.

Maka dari itu, berikut adalah langkah gaya hidup yang harus diperhatikan dalam rangka World Lupus Day!

1. Tidur Cukup dan Berkualitas

Kurang tidur dapat meningkatkan produksi sitokin proinflamasi, yang berkontribusi terhadap aktivitas autoimun. Mahasiswa yang sering begadang untuk mengejar tugas atau menonton serial berpotensi menurunkan daya tahan tubuh dan mengaktifkan sistem imun secara berlebihan. Journal of Autoimmunity (2019) menyebutkan bahwa gangguan tidur kronis berkorelasi dengan peningkatan ekspresi gen inflamasi yang berperan dalam patogenesis lupus.

Tidur minimal 7 jam per malam, dengan pola tidur yang konsisten, sangat disarankan sebagai gaya hidup preventif.

2. Kurangi Makanan Ultra-Proses

Makanan cepat saji, mi instan, dan camilan tinggi gula tambahan adalah makanan ultra-proses yang umum dikonsumsi mahasiswa. Kandungan aditif dan lemak trans dalam makanan ini meningkatkan inflamasi tubuh. Sebuah studi dalam Frontiers in Immunology (2021) menunjukkan bahwa diet tinggi makanan ultra-proses meningkatkan risiko pada pasien lupus karena memperburuk respons imun.

Artinya, bukan hanya memperparah gejala lupus, tetapi juga meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami penyakit autoimun jika dikombinasikan dengan faktor genetik.

3. Hindari Paparan Matahari Berlebihan

Berjemur itu sehat, tapi berlebihan justru bisa memicu lupus. Mahasiswa yang sering beraktivitas di luar tanpa perlindungan sinar UV berisiko menghadapi resiko lupus. Menurut The Lancet Rheumatology (2020), sinar UVB memicu apoptosis sel kulit, dan fragmen DNA dari sel yang mati tersebut dapat memicu sistem imun menyerang tubuh sendiri.

Oleh karena itu, menggunakan sunscreen minimal SPF 30 dan memakai pakaian tertutup saat aktivitas siang hari adalah langkah preventif sederhana namun penting.

4. Kelola Stres dengan Serius

Sumber: journal of autoimmunity