9 Tips Paling Mudah untuk Melindungi Data Pribadi dari Peretasan di Era Digital
Tips melindungi data pribadi--freepik.com
MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Keamanan data pribadi kini semakin menjadi perhatian utama seiring dengan maraknya ancaman peretasan yang terjadi di dunia digital. Data pribadi yang bocor dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan, baik bagi individu maupun perusahaan.
Bocornya informasi seperti nama lengkap, nomor KTP, alamat, nomor telepon, email, dan informasi penting lainnya, menjadi risiko yang perlu diwaspadai. Biasanya, kebocoran data ini berasal dari sistem penyelenggara layanan atau platform digital yang meminta pengguna untuk memasukkan informasi pribadi.
Sebagai pengguna, kita memiliki tanggung jawab untuk melindungi data pribadi dari potensi penyalahgunaan. Keamanan data tidak hanya bergantung pada kebijakan dari perusahaan atau penyedia layanan, tetapi juga pada langkah-langkah proaktif yang dapat diambil oleh setiap individu.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu waspada terhadap praktik penipuan dan kejahatan yang memanfaatkan kebocoran data pribadi. Penyelenggara sistem transaksi elektronik atau platform yang terlibat dalam kebocoran data harus bertanggung jawab dan dikenakan sanksi tegas jika terjadi kelalaian.
Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan keamanan data pribadi:
1. Gunakan Password yang Kuat dan Unik
Pastikan password yang digunakan terdiri dari kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Hindari penggunaan kata-kata yang mudah ditebak, seperti nama atau tanggal lahir. Setiap akun harus memiliki password yang panjang dan unik agar lebih sulit ditebak oleh peretas.
2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Untuk menambah lapisan keamanan, aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) pada setiap akun. Fitur ini akan meminta verifikasi tambahan selain password, seperti kode yang dikirim melalui SMS atau aplikasi autentikator, sehingga menambah tingkat keamanan akun.
3. Perbarui Sistem dan Aplikasi Secara Teratur
Pastikan sistem operasi, aplikasi, dan perangkat lunak yang digunakan selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru. Pembaruan ini dapat menutup celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh peretas.
4. Waspada terhadap Phishing dan Email Scam
Jangan mudah percaya pada email atau pesan yang meminta informasi pribadi atau login akun. Selalu periksa alamat email pengirim dan hindari mengklik tautan yang mencurigakan atau tidak dikenal. Email scam dapat digunakan untuk mencuri data pribadi.
5. Gunakan Enkripsi untuk Data Sensitif
Pastikan data pribadi yang sensitif seperti password, informasi kartu kredit, atau dokumen penting dienkripsi baik saat disimpan di perangkat maupun saat ditransmisikan melalui internet. Enkripsi akan membuat data tersebut tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang.
6. Amankan Perangkat dengan Antivirus dan Anti-Malware
Gunakan software antivirus dan anti-malware yang dapat mendeteksi dan menghapus ancaman yang berpotensi merusak atau meretas data pribadi. Perangkat yang tidak dilindungi dengan antivirus rentan terhadap serangan malware.
7. Backup Data Secara Berkala
Simpan salinan data penting di tempat yang aman, seperti cloud atau hard drive eksternal. Dengan cara ini, tetap dapat memulihkan data jika perangkat terkena serangan ransomware atau mengalami kerusakan.
8. Batasi Penggunaan Wi-Fi Publik
Hindari menggunakan Wi-Fi publik untuk melakukan transaksi atau memasukkan informasi pribadi. Jika terpaksa menggunakan Wi-Fi publik, pastikan menggunakan VPN (Virtual Private Network) untuk mengamankan data saat mengakses internet.
9. Kelola Izin Aplikasi dan Media Sosial
Secara rutin tinjau izin aplikasi yang terpasang di perangkat. Pastikan hanya aplikasi yang terpercaya yang memiliki akses ke data pribadi. Selain itu, batasi informasi pribadi yang dibagikan di media sosial agar tidak menjadi sasaran peretasan.
Sumber: berbagai sumber
