Teman Satu Kelompok Tak Pernah Bantu Tugas: Lapor Dosen atau Sabar Aja?

(10/4) – Deadline internal. Tidak setor bagian.

Ini penting biar kamu tidak terkesan 'asal nuduh' kalau situasi memanas.

 

3. Jaga Komunikasi Aktif dengan Anggota Lainnya

Kalau kamu bukan satu-satunya yang merasa terbebani, bangun aliansi kecil dengan anggota lain. Jangan menanggung semua beban sendirian—apalagi saat UTS di mana beban mental sudah berat.

Komunikasi ini juga bisa mencegah manipulasi narasi dari si “penumpang”.

Diskusikan dengan 1–2 anggota aktif lainnya: “Gimana menurut kalian si A? Kita bantu dia atau kita ambil alih dan lapor nanti?”

 

4. Ambil Alih, Tapi Batasi

Kalau mendekati deadline dan tugas belum selesai, ya, mau gak mau kamu harus ambil alih. Tapi jangan kasih nama mereka di bagian tertentu. Jangan juga tulis mereka yang kerjakan hal yang kamu selesaikan.

Bantu tugasnya, tapi jangan bantu pencitraannya.

Kalau harus ambil tugas A, buat catatan “dikerjakan ulang oleh B karena A tidak menyetor.” Biar pas dievaluasi, semuanya jelas.

 

5. Berani Bicara ke Dosen, Tapi dengan Data

Kalau dosennya terbuka untuk masukan kontribusi individu, kamu bisa sampaikan laporan dengan sopan. Jangan pakai nada mengadu. Tapi sampaikan fakta dan kronologi.

Dosen akan lebih respek jika kamu tampil dewasa dan berbasis data, bukan emosi.

Kirim email atau sampaikan setelah kelas. Gunakan kalimat seperti:

“Pak/Bu, mohon izin menyampaikan evaluasi kontribusi. Kami sudah memberi kesempatan, tapi tidak ada kontribusi berarti dari A sejak pembagian tugas…”

Sumber: quora