1 tahun disway

Merayakan Keluarga dari Cinta: Hari Adopsi Sedunia 9 November

Merayakan Keluarga dari Cinta: Hari Adopsi Sedunia 9 November

Ilustrasi Keluarga--Freepik

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Setiap tanggal 9 November, dunia memperingati Hari Adopsi Sedunia. Momen ini dibuat untuk merayakan keluarga yang terbentuk dari cinta, bukan semata ikatan darah. Hari ini menjadi kesempatan bagi anak-anak yang diadopsi, orang tua yang mengadopsi, dan masyarakat luas untuk memahami bahwa keluarga bisa hadir dalam banyak bentuk.

BACA JUGA:9 Destinasi Wisata Sejarah di Malang Raya: Di TMP Untung Suropati Ada Makam Pencetus Bahasa Walikan

Peringatan ini digagas oleh Hank Fortener, pendiri organisasi AdoptTogether asal Amerika Serikat. Fortener terinspirasi dari pengalaman keluarganya yang mengadopsi banyak anak dari berbagai negara.

Ia ingin mendorong masyarakat di seluruh dunia untuk berbagi cerita adopsi, menumbuhkan kesadaran, dan menghapus stigma negatif seputar adopsi. Sejak itu, tanggal 9 November ditetapkan sebagai Hari Adopsi Sedunia (World Adoption Day).

BACA JUGA:Wamen Kebudayaan Giring: Komunitas Budaya Kota Batu Miliki Visi Perjuangan yang Kuat

Tanggal ini dipilih sebagai simbol universal agar masyarakat bisa menyuarakan pesan bahwa setiap anak berhak atas rumah dan kasih sayang. Ada pula simbol khas hari ini: gambar wajah tersenyum di telapak tangan, yang melambangkan kebahagiaan dan harapan bagi anak-anak yang menemukan keluarga baru.Simbol sederhana ini kini dikenal di seluruh dunia sebagai tanda dukungan terhadap adopsi.

BACA JUGA: Profil Marsinah yang Masuk dalam Daftar Calon Pahlawan Nasional 2025, Aktivis Buruh yang Tewas Dibunuh

Lebih dari sekadar peringatan, hari ini menjadi pengingat bahwa adopsi adalah bentuk nyata dari cinta tanpa syarat. Bagi anak-anak yang kehilangan keluarga, adopsi membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik.

Bagi orang tua yang mengadopsi, ini adalah keputusan besar untuk mencintai tanpa memandang asal-usul. Bagi masyarakat, Hari Adopsi Sedunia mengajak kita untuk membuka hati dan menghormati berbagai bentuk keluarga.

BACA JUGA:Dokter Temukan Cara Hapus Kolesterol Jahat dari Tubuh Tanpa Obat Seumur Hidup!

Di Indonesia, adopsi masih sering dipandang rumit dan tabu. Namun, peringatan ini bisa menjadi momen bagi masyarakat untuk belajar memahami dan menerima adopsi. Membagikan kisah inspiratif, menyebarkan pesan positif di media sosial, atau mendukung lembaga perlindungan anak adalah cara sederhana untuk ikut merayakan.

BACA JUGA: Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Menjadi Pribadi yang Tertutup sejak Masuk SMA

Pada akhirnya, Hari Adopsi Sedunia mengingatkan kita bahwa keluarga sejati bukan hanya soal darah, tetapi soal hati. Keluarga yang lahir dari keberanian untuk mencintai, merawat, dan menerima tanpa syarat adalah bentuk cinta yang paling murni.

Sumber: hariandisway