TANGERANG, DISWAYMALANG.ID–Ajang bisnis terbesar tahun ini, Indonesia Franchise Week 2025, resmi digelar pada 30 Oktober–2 November 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.
Mengusung tema “Energizing Entrepreneurship”, acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat daya saing dan semangat kewirausahaan di tengah dinamika ekonomi global.
Event berskala internasional ini diselenggarakan oleh Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) dan Neo Expo Promosindo, dengan dukungan dari Kementerian Perdagangan RI, Bappenas, Kementerian Pariwisata, Kementerian Hukum, serta Kementerian Koperasi, dan Kementerian UKM.
Rangkaian acaranya mencakup pertemuan Asia Pacific Franchise Confederation (APFC) dan World Franchise Council (WFC) pada 30–31 Oktober, serta pameran National Roadshow Info Franchise & Business Concept (IFBC) dan International Franchise & Business Opportunity (IFBO) pada 31 Oktober–2 November 2025.
Malam penghargaan International Franchise Award dan Gala Dinner akan menjadi penutup acara.
Acara ini juga akan dibuka dengan Deklarasi Franchise se-Asia Pasifik, yang dihadiri tokoh-tokoh penting seperti Menteri Bappenas Prof. Rachmat Pambudy, Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Menteri UMKM Maman Abdurrahman, bersama puluhan delegasi internasional.
Dihadiri 24 Delegasi Internasional
Sebanyak 24 delegasi luar negeri hadir, mewakili berbagai negara seperti Taiwan, Belanda, Hungaria, China, Brazil, Portugal, UEA, Korea, Turki, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Inggris, Italia, hingga Meksiko.
Mereka tergabung dalam berbagai federasi franchise dunia seperti Asia Pacific Franchise Confederation (APFC), Federacion Iberoamericana de Franquicias (FIAF), dan European Franchise Federation (EFF).
Pameran ini juga menghadirkan 289 brand dan 187 stan dari berbagai sektor, termasuk pavilion franchise internasional dari Korea, Malaysia, Taiwan, Filipina, Thailand, Meksiko, dan Prancis.
Dari sektor bisnis nasional, sejumlah brand ritel, kuliner, laundry, pendidikan, otomotif, hingga kecantikan ikut memeriahkan acara ini. Brand besar seperti Indomaret, Depo Air Minum Biru, Hydromart, Miniso, Fipper, Clean Matic, dan BPDP Sawit turut menjadi magnet pengunjung.
Sektor minuman kekinian juga tak ketinggalan dengan kehadiran Dum-Dum Thai Tea, Kopte, Domo-Domo, Bangi Kopi, Teman Kopi, Teh 2Tang, Gulu Jus, Kopi Dari Hati, hingga Sour Sally.
Sementara itu, franchise kuliner Nusantara diwakili oleh nama-nama seperti Ayam Gepuk Pak Gembus, Es Teler 77, Tahu Jeletot Taisi, dan Warteg Bahari Group.
Franchise Modern dan Bisnis Baru
Untuk kategori kuliner modern, berbagai brand internasional seperti Burger Bangor, US Pizza, Potato Corner, Jollibee, Marrybrown, Aladdin Kebab, hingga Tentang Pasta turut hadir memberi penawaran kemitraan.
Sektor kue dan camilan viral diisi oleh Gemoy Coin, Pang Waffle, Ina Cookies, dan Roti Ropi.
Franchise di bidang kesehatan dan kecantikan juga tampil menarik, mulai dari Apotek K-24, Martha Tilaar Spa, Klinik Skinpedia, Matamate Studio, hingga Barbersmart.
Sedangkan untuk pendidikan, hadir Business Kids Indonesia, Ohayo Drawing School, Coding for Kids, Smart Reader Kids, hingga Baby Ballet.
Di sektor otomotif dan gaya hidup, pengunjung dapat menjajal peluang dari Garage Auto Studio (GAS), Rocket Carwash, EPS Servicio Automotriz, hingga FTW Racing.
Pameran ini juga menghadirkan partner finansial dan pendukung bisnis seperti Bank OCBC, Creditaria Mexico, Privy, Kotak Hukum, dan Sinarmas Land, serta platform teknologi kasir seperti Moka POS, Idefood, dan Gopay Merchant.
Pendukung logistik dan ekspedisi seperti Lion Parcel dan NCS Express turut membuka peluang kemitraan baru.
Edukasi Bisnis: dari Hukum, Pajak hingga Branding
Selain pameran, IFBC & IFBO 2025 juga menghadirkan seminar dan talkshow inspiratif selama tiga hari penuh. Topik yang dibahas meliputi:
- Akselerasi UMKM Go Franchise bersama Bisafranchise.id
- Sociopreneur Muda bersama FT Consulting
- Bisnis Naik Kelas dengan Pondasi Hukum yang Kuat bersama Kotak Hukum dan Rumah BUMN
- Kupas Tuntas Pajak Franchise dan Pensiunan oleh EnforceA
- Personal Branding untuk Pengusaha Muda bersama Sedesain.id
Kementerian Hukum melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) juga akan mengisi sesi “Merek Terdaftar, Bisnis Terlindungi” yang membahas pentingnya perlindungan merek di era digital.
Penyelenggara menargetkan 12.000 pengunjung yang terdiri dari calon pengusaha, investor, pelaku UMKM, dan pelajar bisnis.
Ketua AFI Anang Sukandar menyebut ajang ini sebagai “tempat terbaik menemukan mitra bisnis legal, aman, dan potensial di tengah tren digitalisasi ekonomi.”
“Kami ingin mendorong lebih banyak wirausahawan Indonesia naik kelas lewat sistem franchise yang sehat, terdaftar, dan berdaya saing global,” ujarnya.