'Ajap Sukma 4' Jadi Panggung Ujian Bersama Mahasiswa Seni Pertunjukan UM
Foto bersama dari salah satu kelompok yang menampilkan repertoar tari pada kegiatan Ajap Sukma 4-Rabu, 17 Desember 2025-Martinus Ikrar Raditya-Disway Malang
LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Kolaborasi kompetensi mahasiswa Seni Pertunjukan Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang kembali digelar melalui Ajap Sukma 4 yang berlangsung di Sasana Krida UM, Rabu, 17 Desember 2025. Kegiatan ini menjadi ujian akhir semester bersama bagi mahasiswa lintas angkatan dalam satu panggung pertunjukan yang menyatukan gerak tubuh, vokal, dan irama musik tradisi hingga populer.
Ajap Sukma 4 diikuti mahasiswa angkatan 2022, 2024, dan 2025 dari Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan yang menaungi dua konsentrasi, yakni seni tari dan musik. Masing-masing angkatan menampilkan capaian mata kuliah yang berbeda sesuai jenjangnya.
Angkatan 2025 menampilkan karya dari mata kuliah Olah Tubuh, angkatan 2024 dari Komposisi Tari serta Repertoar Tari dan Musik, sementara angkatan 2022 mengusung materi Vokal Dasar.
Sejak pagi hari, rangkaian kegiatan diawali dengan persiapan panitia, briefing, hingga pembukaan acara. Sesi penampilan pagi hingga siang diisi oleh mahasiswa angkatan 2025 yang menampilkan eksplorasi olah tubuh dalam beberapa kelompok. Pada sesi ini, struktur kepanitiaan justru dipegang oleh mahasiswa angkatan 2024 sebagai bagian dari pembelajaran manajerial pertunjukan.
Memasuki siang hingga sore, panggung diisi kolaborasi dengan tajuk Bekar Gaya, menghadirkan sejumlah penampil seperti Kelir Wuta, Restoe Bumi, hingga sesi sarasehan. Sementara itu, puncak Ajap Sukma 4 berlangsung sore hingga malam dengan penampilan repertoar tari dan musik dari angkatan 2024 dan 2022.
Penampilan repertoar tari dari salah satu kelompok mahasiswa Seni Pertunjukan, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang pada acara Ajap Sukma 4-Rabu, 17 Desember 2025-Martinus Ikrar Raditya/diswaymalang.id
Untuk repertoar tari, mahasiswa angkatan 2024 mengusung tema jaranan yang dipresentasikan dalam beberapa kelompok dari kelas T1, T2, dan T3. Sementara dari bidang musik, berbagai genre ditampilkan mulai dari musik tradisi, jazz, pop, dangdut, keroncong, hingga gambus, yang dibawakan oleh kelompok mahasiswa lintas kelas musik.
Ajap Sukma 4 sendiri merupakan ujian akhir semester bersama di bawah Fakultas Sastra, bukan kompetisi. Penilaian dilakukan oleh tiga dosen pengampu berbeda sesuai mata kuliah masing-masing angkatan. Tidak ada sistem juara, namun khusus mata kuliah Repertoar diberikan penghargaan berupa sertifikat sebagai bentuk apresiasi capaian artistik mahasiswa.
Menariknya, dalam mata kuliah repertoar, mahasiswa juga berkolaborasi dengan seniman dan sanggar di luar universitas sebagai bagian dari proses pembelajaran. Kolaborasi ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat belajar langsung dari praktisi seni, meski seluruh penampil utama di panggung tetap berasal dari mahasiswa UM.
BACA JUGA:FH UB Rintis Riset Arsip Kolonial di Belanda, Akses Grondkaart dan Pengabdian Diaspora Indonesia
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang evaluasi akademik, tetapi juga ajang pembuktian proses belajar seni pertunjukan yang menekankan kerja kolektif, disiplin panggung, serta keterhubungan antara tradisi dan ekspresi kontemporer. Hasil penilaian dari ujian ini nantinya akan terakumulasi dalam nilai akhir semester mahasiswa.
Dengan durasi acara sejak pukul 09.00 WIB hingga malam hari, Ajap Sukma 4 menegaskan posisinya sebagai salah satu agenda penting Fakultas Sastra UM dalam mempresentasikan proses dan hasil pendidikan seni pertunjukan kepada publik kampus maupun masyarakat luas.
Sumber:
