“Dengan adanya integrasi digital, pengurus tidak lagi direpotkan dengan proses teknis yang rumit. Semua data terekam rapi, transparan, dan siap dilaporkan kepada donatur,” jelas Rosya, anggota tim.
Melalui penelitian yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH), inovasi ini diharapkan mampu menjadi standar alternatif pencatatan keuangan lembaga sosial di Indonesia.
Dr. Virginia Nur Rahmanti menegaskan bahwa karya mahasiswa ini mencerminkan nilai pengabdian UB kepada masyarakat. “Laporan Falah berbasis SS merupakan bukti bahwa mahasiswa UB tidak hanya belajar teori, tetapi juga mampu menciptakan solusi yang aplikatif, sederhana, dan terpercaya bagi masyarakat luas,” tuturnya.
Dengan inovasi ini, mahasiswa UB membuktikan perannya sebagai agen perubahan. Laporan Falah Semesta Sejahtera tidak hanya menjadi instrumen akuntansi, tetapi juga simbol kepedulian dan komitmen UB dalam membangun tata kelola lembaga sosial yang lebih transparan dan berkeadilan.