JAKARTA, DISWAYMALANG.ID --Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengerahkan 900 trainer untuk melatih sekitar 32 ribu petugas Pengawas Pangan Industri (PPI) di seluruh Indonesia. Hal inbmenunjukkan komitmen kuat BPOM dalam mengawal kualitas dan keamanan pangan di Indonesia, khususnya terkait program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala BPOM, dr. Taruna Ikrar menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas pengawasan di lapangan. "Program Makanan Bergizi Gratis ini sangat penting untuk mendukung kesehatan masyarakat, terutama anak-anak. Oleh karena itu, kualitas dan keamanannya harus terjamin sepenuhnya," ujar dr. Taruna Ikrar dalam keterangan persnya pada Rabu (2/7).
Para trainer yang dikerahkan BPOM ini memiliki keahlian khusus di bidang keamanan pangan dan telah mendapatkan pelatihan intensif. Mereka akan membekali 32 ribu SPPI dengan pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif, meliputi standar mutu pangan, cara pengawasan produksi dan distribusi, hingga penanganan temuan pelanggaran.
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis pengawasan, tetapi juga pada etika dan profesionalisme dalam menjalankan tugas. Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini, para SPPI dapat bekerja secara efektif, independen, dan berintegritas tinggi.
BACA JUGA:9 Daftar Idol KPop Comeback Bulan Juli 2025, Ada Super Junior, NCT DREAM hingga ENHYPEN
Pengawasan Ketat BPOM
Program MBG sendiri menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam upaya mengatasi masalah gizi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
BACA JUGA:Menkes Bilang Dokter Umum Kini Bisa Lakukan Operasi Caesar, Katanya Atas Instruksi Presiden
Dengan pengawasan ketat dari BPOM, diharapkan program ini dapat mencapai tujuannya dengan maksimal, yaitu menyediakan makanan bergizi yang aman dan berkualitas bagi masyarakat.
BACA JUGA:DPR Minta Badan Gizi dan BPOM Perketat Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis
BPOM menegaskan akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan keberhasilan program ini. "Sejak awal, BPOM telah berkomitmen untuk melakukan pendampingan secara maksimal. Tentunya, hal ini kami lakukan bersama berbagai kementerian dan lembaga lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kami," ungkap Taruna. (*)