Kota Malang Ditetapkan Wakili Indonesia untuk Jadi Kota Kreatif Dunia 2025

Rabu 09-10-2024,11:50 WIB
Editor : Agung Pamujo

KOTA MALANG, DISWAYMALANG.COM— Kabar baik itu akhirnya datang juga. Kota Malang akhirnya terpilih menjadi wakil Indonesia untuk masuk jejaring Kota Kreatif Dunia atau juga disebut UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Kota Malang bersama Kabupaten Ponorogo  akan secara resmi diusulkan pemerintah Indonesia untuk ikut seleksi dari UNESCO --badan dunia untuk pendidikan dan kebudayaan--, dan dipilih menjadi Kota Kreatif Dunia 2025.

Kabar terpilihnya Kota Malang itu merujuk kepada surat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) nomor B/SD/1722/DI.01.00/D.3.3/2024 tanggal 8 Oktober 2024. Perihalnya, Pemberitahuan Hasil Seleksi Nasional Tahap Akhir Pengusulan Nominasi Anggota Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UCCN).  Surat pemberitahuan yang ditujukan ke Wali Kota Malang itu mencantumkan penetapan Kota Malang untuk dinominasikan sebagia anggota UCCN.  

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang Dwi Rahayu SH, MH sangat bersyukur atas penetapan itu.  “Puji syukur, alhamdulilah. Terima kasih atas dukungan, kerja keras dan semangat kolaborasi semua pihak,” katanya, dalam rilis yang dibagikan indiekraf.com.

Dwi Rahayu menyebut Pj. Walikota Malang, Tim Dossier, anggota Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kota Malang, seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Malang, dan komunitas dan pelaku industri kreatif serta seluruh stakeholder ekonomi kreatif di Kota Malang, sebagai pihak yang telah bekerja keras dan mendukung terpilihnya Kota Malang sebagai wakil Indonesia ini.  Para pihak itu, menurut Dwi telah bersama-sama berkolaborasi melalui proses panjang penetapan unggulan Kota Kreatif Dunia.

“Kesempatan sebagai nominasi anggota UCCN merupakan bukti kolaborasi nyata hexahelix di Kota Malang yang perlu terus dijaga dan dikuatkan termasuk dalam menyiapkan semua hal yang terkait dengan kebutuhan penilaian oleh UNESCO di tahun 2025,” tambah Dwi lagi.

Meski akan diusulkan untuk menjadi Kota Kreatif Dunia 2025, proses penetapan ini sudah berlangsung sejak pertengahan tahun 2024. Awalnya, ada 75 kota di seluruh Indonesia yang dinominasikan untuk jadi wakil Indonesia masuk dalam UCCN. Setelah melalui berbagai proses seleksi oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) yang dibentuk Kemenparekraf, terpilih enam kota yang kemudian diundang untuk presentasi di Kemenparekraf akhir September lalu.

Dari enam kota itu, setelah presentasi –saat presentasi itu Kota Malang diwakili oleh Dwi Rahayu yang juga menjabat Ketua KEK Kota Malang bersama tiga anggota KEK Kota Malang, Vicky Arief, Dadik Wahyu Chang dan Amar Alpabet—dipilih empat kota, yang salah satunya Kota Malang. Selanjutnya empat kota itu dikunjungi oleh Panselnas untuk visitasi terakhir, yang dilakukan pada 25-27 September 2024. Dari hasil visitasi itulah, empat kota dipilih tinggal dua kota: Kota Malang dan Kabupaten Ponorogo.

BACA JUGA:Menuju Malang Kota Kreatif Dunia, Panselnas Kunjungi Kayutangan

BACA JUGA:Lolos Empat Besar, Kota Malang Akan Divisitasi Lagi untuk jadi Kota Kreatif Dunia

Kota Seni Media

Dalam ajang Kota Kreatif Dunia ini, Kota Malang mengangkat konsep “Malang City of Media Art” atau Kota Seni Media. Konsep ini terbukti bisa membawa Kota Malang jadi wakil Indonesia untuk jadi Kota Kreatif Dunia, karena dinilai unik dan inovatif, serta mampu merepresentasikan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat Malang.

Anggota Panselnas Harry Waluyo yang akhir September lalu mewakili Panselnas melakukan visitasi di Kota Malang mengatakan, bahwa kabupaten atau kota yang akan menjadi anggota UCCN adalah kabupaten/kota yang telah menunjukkan “praktik terbaik” dalam pembangunan kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. “Kota Malang adalah satu di antara kabupaten/kota di Indonesia yang layak untuk diusulkan sebagai anggota UCCN Bidang Seni Media,” katanya.

 

Saat ini di Indonesia sudah ada lima kota yang masuk dalam jejaring Kota Kreatif Dunia itu. Yaitu, Jakarta, Bandung, Ambon, Pekalongan dan Solo. Jika Kota Malang dipilih oleh UNESCO, berarti akan menjadi kota ke-enam di Indonesia yang layak disebut Kota Kreatif Dunia.

Terpisah, Wakil Ketua KEK Kota Malang Vicky Arief mengatakan keberhasil Kota Malang lolos seleksi tahap akhir nasional UCCN adalah bukti nyata dari sinergi yang kuat antara pemerintah kota, pelaku industri kreatif, perguruan tinggi, dan masyarakat. “Ke depan, kami akan terus menyempurnakan dossier dengan melibatkan para ahli dan komunitas kreatif. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kami optimis Malang dapat menjadi rujukan pengembangan talenta digital di tingkat internasional,” katanya.

Sekretaris KEK Kota Malang M Ziaelfikar Albaba menambahkan, konsep “Malang City of Media Art” yang diusung untuk ikut proses seleksi Kota Kreatif Dunia ini, sejak awal telah menjadi pembeda. Konsep ini menurut dia berhasil menyatukan kekayaan budaya Malang dengan teknologi terkini, melahirkan karya-karya kreatif yang unik dan bernilai tinggi.

“Capaian yang kami terima ini adalah bukti bahwa Malang telah sukses menempatkan diri sebagai pusat perkembangan seni media di Indonesia,” tandasnya. (*)

Kategori :