Sebagai individu, kita bisa mulai dengan membuka pikiran dan tidak langsung menghakimi seseorang yang mengalami gangguan bipolar. Mengedukasi diri sendiri, mendukung teman atau keluarga yang berjuang dengan kondisi ini, dan menyebarkan informasi yang benar adalah langkah kecil yang bisa berdampak besar dalam mengurangi stigma.
Hari Bipolar Sedunia bukan hanya momen refleksi bagi para penderita, tetapi juga bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran dan empati.
Menghilangkan stigma bukan hanya tugas tenaga medis, tetapi juga masyarakat luas.
Seperti kata Eleanor Longden, seorang advokat kesehatan mental: "The problem is not that we hear voices. The problem is that no one wants to listen."