Puisi Karya Chairil Anwar Dipajang di Stasiun Kereta Seoul: Kenali Karya-Karya Legendaris Chairil Anwar!

Senin 10-03-2025,06:48 WIB
Reporter : Immanuela Regina
Editor : Yulfarida Arini

Gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar

Di leher, kukalungkan ole ole buat si pacar"

Puisi ini menggambarkan kerinduan yang tak bisa tersampaikan karena jarak dan keadaan yang memisahkan secara paksa.

Banyak pasangan LDR (long distance relationship) yang mengalami perasaan serupa—cinta yang kuat, tetapi terhalang oleh jarak dan keadaan. Puisi ini sangat relatable dalam memberikan validasi perspektif perasaan LDR Couple.

6. "Doa" (1943) – Harapan di Tengah Kesulitan

"Tuhanku

Dalam termangu

Aku masih menyebut nama-Mu

Biar susah sungguh

Mengingat Kau penuh seluruh

CayaMu panas suci

Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi"

Puisi ini berbicara tentang keputusasaan, tetapi tetap berusaha mencari harapan dalam doa.

Ketika banyak orang mengalami krisis mental, kecemasan, dan kehilangan arah hidup, "Doa" menjadi pengingat bahwa harapan tetap ada, bahkan dalam keadaan yang paling gelap sekalipun. Sesulit apa pun hidup menguji, tetap berpegang teguhlah pada Allah dan pengharapan dalam doa.

7. "Sorga" (1943) – Ekspektasi Mengenai Akhirat

"Seperti ibu + nenekku juga

tambah tujuh keturunan yang lalu

Kategori :