MALANG, DISWAYMALANG.ID--Mulai tahun ajaran 2025/2026, mata pelajaran coding dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence/AI secara resmi akan menjadi pilihan di sekolah-sekolah Indonesia.
Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu'ti, M.Ed, sebagai bagian dari upaya membekali generasi muda dengan keterampilan digital yang relevan dengan perkembangan zaman.
Kemajuan teknologi yang begitu pesat menuntut generasi muda untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu menciptakan inovasi yang bermanfaat.
Dengan adanya mata pelajaran coding dan AI di sekolah, diharapkan siswa dapat memahami serta mengembangkan teknologi tersebut untuk menghadapi tantangan di era digital.
1. Harapan Besar dari Pemerintah
Prof. Abdul Mu'ti, M.Ed mengonfirmasi bahwa coding dan AI akan dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah sebagai mata pelajaran pilihan mulai tahun ajaran 2025/2026.
Ia berharap kebijakan ini mendapat dukungan dari berbagai kementerian terkait, terutama Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi).
“Pendidikan coding dan Artificial Intelligence yang akan masuk dalam kurikulum atau mata pelajaran pilihan di sekolah mulai semester depan diharapkan mendapat dukungan dari Ibu Menkomdigi,” ujar Abdul Mu’ti dalam acara Peluncuran Album Lagu Kicau yang digelar di kantor Kemendikdasmen, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, pada Minggu (2/2).
Implementasi kedua mata pelajaran ini merupakan bagian dari strategi Kemendikdasmen dalam membangun generasi unggul di bidang teknologi. Dengan keterampilan coding dan AI, diharapkan siswa dapat memanfaatkannya secara positif untuk masa depan yang lebih inovatif.
2. Guru Akan Mendapatkan Pelatihan Khusus
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikdasmen, Nunuk Suryani, menjelaskan bahwa penerapan coding dan AI sebagai mata pelajaran masih menunggu regulasi resmi sebelum benar-benar diterapkan.
Namun, sesuai dengan kebijakan yang sudah dicanangkan, mata pelajaran ini tetap akan mulai diperkenalkan pada semester depan dengan status sebagai mata pelajaran pilihan.
Untuk mendukung implementasi ini, Kemendikdasmen akan melakukan sosialisasi serta pelatihan bagi para guru agar dapat mengajarkan coding dan AI dengan metode yang efektif.
“Ya, pelatihan pasti akan dilakukan, terutama bagi guru. Saya akan melatih guru-guru melalui Dirjen GTK,” ungkap Nunuk.
3. Coding dan AI Masuk Kurikulum Berawal dari Usulan Wapres