1 tahun disway

Zakat Goes to Campus 2025 Dibuka, UB dan FOZ Resmikan Kerja Sama Penguatan Literasi Zakat bagi Mahasiswa

Zakat Goes to Campus 2025 Dibuka, UB dan FOZ Resmikan Kerja Sama Penguatan Literasi Zakat bagi Mahasiswa

Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin (tengah) saat sesi foto bersama para tamu undangan dan jajarannya pada acara Zakat Goes to Campus 2025 - Chapter Malang di aula gedung utama lantai 3 FEB Universitas Brawijaya, Malang_Senin, 24 November 2025-Martinus Ikrar Raditya-Disway Malang

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Zakat Goes to Campus (ZGTC) Chapter Malang 2025 resmi dibuka di Aula Gedung Utama Lantai 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya. Acara yang digelar Forum Zakat (FOZ) bekerja sama dengan Universitas Brawijaya ini berlangsung 24–25 November 2025. Acara bertujuan meningkatkan literasi zakat di kalangan mahasiswa serta memperkuat kolaborasi kampus dengan lembaga zakat.

Hari pertama dibuka dengan rangkaian acara seremonial, mulai pembacaan ayat suci Alquran, doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Zakat, dan Mars UB, hingga penampilan salawat Al Banjari.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua FOZ Malang Raya M Fandi Bakhtiar, sambutan Wakil Dekan I FEB UB Prof Ananda Sabil Hussein. Kemudian opening speech oleh nggota DPRD Jawa Timur Komisi E Dr Puguh Wiji Pamungkas. Serta keynote speech dari Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin.

Salah satu momen penting hari pertama adalah penandatanganan kerja sama (MoU) antara FEB UB dan Forum Zakat Malang sebagai bentuk komitmen bersama dalam memperkuat literasi zakat. Mendorong riset dan kolaborasi. Serta membuka ruang bagi mahasiswa untuk terlibat dalam program zakat yang produktif.

BACA JUGA:Guru Besar Hukum UB Angkat Bicara soal Maraknya Penculikan Anak

Memasuki inti kegiatan, sesi talkshow menghadirkan empat narasumber:

  • Zainal Anwar (Penyelenggara Zakat Wakaf Kemenag Kota Malang),
  • Anas Budiharjo (Akademisi FEB UB),
  • Tauhid Wijaya (Direktur Radar Malang),
  • Ibnu Tsani (Ketua Pengembangan Ekosistem FOZ).

Dengan panduan moderator Wawan Saktiawan, diskusi membahas tema “Bangkitkan kesadaran, wujudkan perubahan ekonomi melalui zakat.” Para pembicara menyoroti urgensi literasi zakat bagi generasi muda, peran zakat sebagai instrumen pembangunan ekonomi inklusif, serta peluang mahasiswa berkontribusi dalam penguatan ekosistem zakat di Indonesia.

Dalam sambutannya, M Fandi Bakhtiar menegaskan, literasi zakat di kalangan Gen Z masih rendah sehingga edukasi harus digencarkan. “Esensi zakat itu penting sekali. Generasi muda perlu memahami fundamental zakat, tidak hanya sebagai kewajiban ibadah, tetapi sebagai jalan untuk memberi manfaat lebih luas,” ujarnya.

Ia juga berharap mahasiswa nantinya tumbuh sebagai muzaki yang mampu memberi dampak sosial lebih besar.

BACA JUGA:FISIP UB Gandeng Lembaga Survei, NGO, dan Pers Wujudkan Kurikulum Faktual, Bukan Hanya Teori Buku

Usai sesi pembukaan, Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin menyampaikan dukungannya terhadap program literasi zakat di kampus. Ia mengatakan, edukasi zakat bagi generasi muda sangat penting.

Karena manfaat zakat hari ini tidak hanya untuk pengentasan kemiskinan, tetapi juga untuk beasiswa dan pengembangan ekonomi pemuda. “Zakat, infak, dan sedekah harus menjadi gaya hidup. Tidak perlu menunggu kaya untuk berbagi,” ucapnya.

Pemerintah Kota Malang, kata dia, juga telah mendorong ASN agar tertib berzakat melalui lembaga resmi.


Ketua Forum Zakat Malang Raya M Fandi Bakhtiar pada acara Zakat Goes to Campus 2025 - Chapter Malang di aula gedung utama lantai 3 FEB Universitas Brawijaya, Malang_Senin, 24 November 2025 -Martinus Ikrar Raditya/diswaymalang.id

Sumber:

Berita Terkait