Rambut Tetap Indah di Iklim Lembap Malang: Rahasia Perawatan yang Bikin Anti-Lepek Sepanjang Hari
Seorang wanita muda cantik sedang mencuci rambutnya di salon. Ia bersantai dengan mata terpejam sementara penata rambut memijat kulit kepalanya dan mencuci rambutnya dengan sampo, perawatan rambut, dan air.--getty images
MALANG, DISWAYMALANG.ID—Malang dikenal berudara sejuk, tetapi di balik kesejukan itu terdapat tantangan lain yang kerap dikeluhkan banyak orang. Kelembapan tinggi yang membuat rambut cepat lepek, kusut, dan sulit diatur.
Sepanjang 2025, data BMKG menunjukkan tingkat kelembapan di Malang Raya berada di kisaran 70–95 persen, terutama saat peralihan musim. Kondisi inilah yang diam-diam memengaruhi kesehatan rambut dan kulit kepala masyarakat di Kota Malang, Kota Batu, hingga Kabupaten Malang.
Bagi beberapa orang, masalahnya muncul hanya satu jam setelah keramas. Rambut kembali turun, tidak bervolume, bahkan terasa berat.
Di sisi lain, perubahan cuaca cepat dari panas terik lalu hujan deras dalam hitungan menit. Membuat rambut rentan lembap berlebihan dan memicu jamur penyebab ketombe.
BACA JUGA:Buah Delima, Superfood Merah dengan 9 Manfaat Luar Biasa
Ahli rambut menyebut bahwa kelembapan tinggi membuat kandungan air di rambut naik. Menyebabkan kutikula terbuka dan rambut mudah menyerap uap air dari udara. Dampaknya:
- Rambut tampak kusam dan menggumpal
- Tekstur rambut berubah lebih kasar
- Rambut cepat berminyak
- Muncul ketombe atau gatal
- Pada beberapa orang, terjadi kerontokan musiman
Dita Amelia, hair consultant di kawasan Soekarno-Hatta, Kota Malang, menyebut bahwa iklim Malang sering disalahartikan sebagai ramah untuk rambut. “Padahal, udara lembap justru memicu kelenjar minyak bekerja lebih cepat. Kalau kulit kepala terlalu basah atau terlalu berminyak, rambut mudah jatuh dan lepek,” jelasnya.
BACA JUGA:Minum Air Hangat usai Bangun Tidur, Kebiasaan Sederhana dengan Manfaat Besar
Rekomendasi Perawatan Rambut untuk Warga Malang
Berikut langkah perawatan yang disesuaikan dengan cuaca lembap Malang:
- Pilih sampo ringan (mild cleansing). Cari kandungan seperti tea tree oil, zinc pyrithione, salicylic acid, niacinamide, cocok untuk melawan minyak dan ketombe.
- Kurangi penggunaan kondisioner di akar, khususkan hanya di batang & ujung untuk mencegah lepek cepat.
- Gunakan dry shampoo saat urgent, halni membantu menyerap minyak tanpa membuat rambut basah lagi.
- Rajin eksfoliasi kulit kepala secara teratur, satu atau dua minggu sekali.
- Pilih potongan rambut airy atau berlayer, potongan ini membuat rambut tampak lebih bervolume di iklim lembap.
- Hindari penggunaan alat panas berlebihan, kelembapan sudah cukup membuat rambut rapuh, hindari memperparahnya.
BACA JUGA:Intermittent Fasting, Tren Diet Kekinian yang Makin Digemari: Ini Tips Aman Memulainya
Di Kota Batu, tantangan rambut semakin terasa karena suhu dingin berpadu dengan kelembapan tinggi. Rambut banyak warga, terutama yang bertekstur bergelombang menjadi lebih mudah frizzy dan sulit diatur.
Sementara itu, masyarakat di wilayah selatan Kabupaten Malang menghadapi kondisi yang berbeda. Intensitas panas matahari dan angin pantai membuat rambut kering dan rentan patah. Sehingga mereka membutuhkan perawatan yang mampu mengembalikan kelembapan alami tanpa membuat rambut terasa berat.
Di kawasan urban seperti Lowokwaru, Dinoyo, dan Soekarno-Hatta. Klinik kecantikan ikut mencatat meningkatnya minat terhadap perawatan scalp rejuvenation berbasis serum peptida. Berguna untuk meremajakan kulit kepala dan meningkatkan kesehatan rambut secara keseluruhan.
Peptida bekerja dengan mengirimkan sinyal ke sel-sel kulit kepala untuk melakukan fungsi-fungsi vital seperti meningkatkan produksi protein dan memperbaiki kerusakan sel.
Sumber: weather atlas
