Open House Raja Brawijaya, Ajang UB Kenalkan Ormawa kepada Maba untuk Kembangkan Soft Skill
Atraksi reog Universitas Brawijaya dalam pembukaan Open House Raja Brawijaya, Sabtu (30/8) --prasetya.ub.ac.id
LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc. mendorong mahasiswa baru (maba) untuk aktif bergabung minimal dalam satu organisasi. Kemampuan berorganisasi, kata Rektor merupakan soft skill yang akan jadi bekal penting bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja maupun kehidupan bermasyarakat.
Hal itu disampaikan Prof. Widodo saat membuka kegiatan Open House Raja Brawijaya (OH RB) 2025, Sabtu (30/8) Kegiatan yang merupakan rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) ini diikuti ribuan mahasiswa baru dari berbagai fakultas di UB dan akan berlangsung hingga Minggu (31/8).
Menurut Rektor, soft skill antara lain mencakup kemampuan berorganisasi, membangun tim, hingga bekerja sama dalam kelompok. Tiga hal itu bisa dikembangkan dengan aktif di organisasi yang harus dikuasai mahasiswa sejak dini.
Karena itulah, dia menilai kegiatan Open House Raja Brawijaya itu penting. Karena, lanjut dia, melalui kegiatan ini, maba diperkenalkan berbagai organisasi, baik di dalam kampus maupun di luar kampus.
“Kenapa ini penting? Karena kita sebagai manusia harus memiliki dua keterampilan utama, yaitu hard skill dan soft skill. Hard skill bisa diperoleh dari perkuliahan setiap hari, tetapi IPK saja tidak cukup. Seorang mahasiswa dengan IPK 4.0 tetap tidak bisa berdiri sendiri tanpa soft skill,” ujar Prof. Widodo.
Dia juga menambahkan, mahasiswa adalah agen perubahan. Masa depan bangsa ini ditentukan oleh mahasiswa. ''Jika kalian ingin menjadi penggerak dan memberi pengaruh di masyarakat, maka manfaatkanlah kesempatan ini untuk belajar dan mengembangkan diri,” tegasnya.
BACA JUGA:9 Tren Ekonomi Anak Muda, Saat Kreativitas Jadi Andalan Mata Pencaharian

Rektor UB (baju putih) berfoto bersama para peserta Open House Raja Brawijaya, saat pembukaan kegiatan tersebut, Sabtu (30/8)--prasetya.ub.ac.id
Untuk Eksplorasi Ruang Pengembangan Diri
OH RB yang digelar di Lapangan Rektorat UB, menghadirkan 211 tenda yang mewakili berbagai unit dan mitra. Rinciannya, 56 tenda Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) termasuk Eksekutif Mahasiswa (EM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), 12 tenda organisasi internasional, serta 20 tenda Forum Daerah (Forda) yang merepresentasikan mahasiswa dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.
Selain itu, ada 8 tenda organisasi mahasiswa ekstra kampus, 13 tenda mitra perbankan seperti Bank Muamalat dan BSI, serta 8 tenda sponsor dari berbagai perusahaan seperti OYO dan Milo.
Tidak hanya itu, 16 tenda juga diisi oleh fakultas dan direktorat di lingkungan UB, 12 tenda dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU), serta partisipasi UMKM kewirausahaan mahasiswa dan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa). Keragaman tenda ini mencerminkan betapa luasnya kesempatan bagi mahasiswa baru untuk berjejaring, berorganisasi, dan mengasah keterampilan sejak awal kuliah.
Selain pameran, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan talkshow, unjuk bakat, hingga bazar kewirausahaan mahasiswa. Kehadiran berbagai program tersebut menjadi bukti bahwa mahasiswa UB memiliki ruang ekspresi dan kreativitas yang terbuka luas.
Koordinator Pelaksana OH RB 2025 Dr. Mochamad Bagus Hermanto, STP, MSc, menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kehidupan kampus UB secara menyeluruh. Tidak hanya dari aspek akademik, tetapi juga dari sisi non-akademik, kelembagaan, hingga beragam organisasi mahasiswa yang dapat menjadi wadah pengembangan diri.
Sumber: prasetya.ub.ac.id
