Google Akan Izinkan Anak di Bawah Usia 13 Tahun Akses Gemini AI

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Peringatan baru buat orang tua zaman sekarang: sebentar lagi, anak-anak bisa punya “teman ngobrol” baru bernama Gemini. Bukan teman main dari kompleks sebelah, tapi chatbot buatan Google. Bedanya? Teman ini bisa bantu kerjakan PR, bikin puisi, sampai membacakan cerita sebelum tidur.

Google bilang AI ini aman buat anak-anak. Tapi ya namanya juga AI, kadang bisa salah, kadang juga bisa bikin bingung. Jadi, pertanyaannya: ini langkah besar buat masa depan pendidikan digital, atau justru awal dari kekacauan kecil di rumah?

Berikut gambaran plus minusnya.

1. PR Dikerjakan Bareng Bot

Google ingin anak-anak melihat Gemini sebagai alat bantu belajar, bukan cuma teknologi canggih. Anak bisa nanya soal tugas matematika, mencari tahu kenapa langit biru.

Tapi, seperti AI lain, Gemini belum tentu selalu benar.

2. Family Link Jadi Benteng Pertama

Gemini hanya bisa diakses oleh akun anak yang terhubung dengan Google Family Link. Di sinilah peran orang tua jadi penting. Lewat Family Link,  bisa mengatur waktu pakai, menyalakan atau mematikan akses Gemini, dan memantau aktivitas anak.

Tapi perlu dicatat, Google bilang notifikasi tentang anak mulai pakai Gemini baru dikirim setelah mereka membuka chatbot itu untuk pertama kalinya. Artinya, anak sudah keburu ngobrol duluan sebelum orang tua tahu. 

3. AI yang Tidak Ngintip Data Anak

Google bilang mereka tidak akan menggunakan interaksi anak-anak di Gemini untuk melatih AI-nya. Sekilas terdengar meyakinkan. Tapi, buat perusahaan sebesar Google, janji soal data kadang masih menimbulkan tanya: “Beneran tidak diintip?”

Orang tua tetap diminta memasukkan data pribadi anak untuk bikin akun, termasuk nama dan tanggal lahir. Artinya, tanggung jawab atas data itu tetap ada di pundak orang tua. Meski Google tidak pakai buat latih AI, bukan berarti data itu tidak digunakan untuk hal lain seperti personalisasi.

4. Gemini Bukan Manusia, Nak

Salah satu peringatan Google kepada orang tua adalah mengingatkan anak bahwa Gemini itu bukan manusia. Ini penting banget, karena ada kasus sebelumnya di mana anak-anak tidak bisa membedakan chatbot dengan orang sungguhan.

Sumber: tech crunch