1 tahun disway

Google Akan Izinkan Anak di Bawah Usia 13 Tahun Akses Gemini AI

Google Akan Izinkan Anak di Bawah Usia 13 Tahun Akses Gemini AI

Gemini AI Perbolehkan Anak Anak dibawah usia 13 tahun untuk mengakses-pinterest-

Beberapa chatbot bahkan pernah bikin masalah karena memberi kesan seolah-olah mereka adalah teman nyata. Kalau anak sudah telanjur percaya bahwa Gemini itu makhluk hidup, yang bisa kasih nasihat atau dengerin curhat, maka potensi keterikatan emosional jadi ancaman serius.

5. Panggung Baru untuk Kreativitas Anak

Di sisi lain, Gemini bisa membuka peluang baru bagi kreativitas. Anak bisa minta Gemini membantunya menulis lagu, bikin cerita tentang dunia bawah laut, atau bahkan merancang puisi yang isinya penuh metafora lucu khas bocah.

Fitur-fitur ini bisa jadi sangat berguna, apalagi buat anak yang suka mengekspresikan diri lewat tulisan. Tapi tentu saja, tetap perlu pendampingan. Jangan sampai anak malah ngerasa semua karyanya harus "dibantu AI" biar keren. Bukannya berkembang, malah tergantung.

6. Filter Ketat Tapi Masih Bisa Bocor

Versi Gemini untuk anak-anak diberi “pagar pengaman” tambahan agar tidak sembarangan memberikan konten dewasa, kekerasan, atau ujaran kebencian. Tapi seperti AI lain, sistem ini tidak kebal dari celah.

Ada kemungkinan anak tetap bisa melihat atau membaca sesuatu yang tidak sesuai, apalagi jika mereka pintar “memutar” pertanyaan. AI bisa tertipu oleh cara penyampaian. Ini sebabnya, Google juga menganjurkan agar anak tidak memberikan informasi pribadi saat berbicara dengan chatbot.

7. Google Bukan Satu-satunya Pemain

Bukan cuma Google yang tertarik bikin AI untuk anak-anak. Beberapa platform seperti Character.ai sudah lebih dulu dikenal di kalangan remaja dan bahkan anak-anak.

Beberapa dari platform itu bahkan sempat dilaporkan karena konten yang tidak pantas. Maka dari itu, ketika Google masuk ke ranah ini, ada harapan sekaligus kekhawatiran. Harapan bahwa raksasa teknologi ini lebih hati-hati. Kekhawatiran bahwa mereka juga bisa kecolongan.

8. Menanam Literasi AI Sejak Dini

Terlepas dari pro dan kontra, peluncuran Gemini untuk anak-anak bisa jadi kesempatan untuk menanamkan literasi AI sejak dini. Anak belajar bahwa AI itu alat bantu, bukan sumber kebenaran mutlak. Bahwa teknologi tidak menggantikan nalar.

Kalau didampingi dengan baik, pengalaman ini bisa mencetak generasi yang lebih kritis, lebih paham teknologi, dan lebih tahu kapan harus bertanya ke AI dan kapan harus bertanya ke guru atau orang tua.

9. Tips untuk Orangtua: Jangan Biarkan Anak “Belajar Bareng Robot” Sendirian

Kecanggihan Gemini memang menggoda. Anak tinggal ketik satu-dua kalimat, jawaban pun langsung muncul. Tapi, justru di situ tantangannya. Jangan sampai anak-anak tumbuh sebagai generasi yang terlalu tergantung pada mesin untuk berpikir. Orangtua perlu hadir bukan hanya sebagai pengawas, tapi juga sebagai pembimbing.

Sumber: tech crunch