14 November Juga Hari Brimob, Ini Sejarah Panjangnya dari Polisi Istimewa hingga Pasukan Antiteror
Brimob Indonesia pada saat adanya ledakan boom pada 7 Novemmber 2025-Yashuyoshi Chiba-getty images
Korps Brimob memiliki dua cabang utama dengan spesialisasi yang berbeda, yakni Gegana dan Pelopor.
Gegana difokuskan pada operasi-operasi khusus mencakup penjinakan bom, anti-teror, serta penanganan ancaman KBR (Kimia, Biologi, Radioaktif). Unit ini sering berada di garis risiko tertinggi dengan dukungan alat dan kompetensi teknis yang sangat khusus.
Sementara itu, Pelopor bertugas menangani operasi paramiliter. Seperti pengendalian kerusuhan massa, pengamanan objek vital, operasi gerilya, dan pertempuran hutan terbatas. Kedua unit ini sama-sama memiliki kemampuan pembebasan sandera, penggerebekan kelompok bersenjata, dan misi taktis lainnya.
BACA JUGA:DPR Minta Pemerintah Perhatikan Kondisi Bangunan Pesantren, soal Hukum Itu Ranah Polisi
Kualifikasi Khusus Anggota Brimob
Setiap anggota Brimob dituntut memiliki keterampilan yang melampaui standar kepolisian umum. Kualifikasi tersebut mencakup navigasi darat menggunakan peta dan kompas, intelijen dasar, taktik anti-teror, pengendalian huru-hara, hingga kemampuan perang gerilya. Mereka juga dilatih dalam penjinakan bahan peledak, penanganan kejahatan bersenjata, surveillance, pembuntutan. Serta kini diwajibkan memiliki kecakapan teknologi untuk mendukung operasi modern.
Dari masa pendudukan Jepang hingga era digital saat ini. Brimob menunjukkan kemampuan beradaptasi dan mempertahankan reputasinya sebagai satuan elite yang responsif terhadap dinamika ancaman.
Perkembangan zaman menuntut Brimob terus meningkatkan profesionalisme, mengadopsi teknologi modern, dan memperkuat kolaborasi antarinstansi. Relevansi HUT Brimob tahun ini bagi masyarakat terletak pada dua hal. Pertama, sebagai pengingat bahwa keamanan nasional memerlukan kesiapan dan dedikasi aparat. Kedua, mendorong publik memahami bahwa Brimob adalah bagian penting dari sistem pertahanan negara yang menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.
Berbagai kegiatan digelar untuk memperingati HUT Brimob, mulai dari apel upacara, demonstrasi kemampuan khusus, hingga kampanye edukasi publik mengenai fungsi Brimob.
BACA JUGA:Viral Polisi Catcalling Wanita di Depan Mabes Polri, Kapolda Metro Turun Tangan!
Peringatan ini juga menjadi kesempatan bagi korps untuk menegaskan komitmen. Dalam menjunjung hak asasi manusia, meningkatkan kesiapsiagaan, dan memperkuat kapasitas menghadapi ancaman masa depan.
Dengan memperingati HUT Brimob, Indonesia tidak hanya menghormati sejarah dan pengabdian satuan elite ini. Tetapi juga mengokohkan nilai bahwa keamanan dan stabilitas adalah tanggung jawab bersama masyarakat dan negara.
Sumber: korbrimob.polri.go.id
