1 tahun disway

14 November Juga Hari Brimob, Ini Sejarah Panjangnya dari Polisi Istimewa hingga Pasukan Antiteror

14 November Juga Hari Brimob, Ini Sejarah Panjangnya dari Polisi Istimewa hingga Pasukan Antiteror

Brimob Indonesia pada saat adanya ledakan boom pada 7 Novemmber 2025-Yashuyoshi Chiba-getty images

MALANGRAYA, DISWAYMALANG.ID-- Setiap 14 November, Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun Brimob sebagai momentum untuk menghargai jasa satuan elite Kepolisian Negara Republik Indonesia yang lahir pada tanggal tersebut.

Peringatan HUT Brimob tidak hanya menjadi simbol penghargaan, tetapi juga refleksi terhadap tugas berat yang diemban dalam lanskap keamanan yang semakin kompleks.

Sejarah dan Transformasi Korps Brimob

Perjalanan panjang Korps Brimob berakar dari masa pendudukan Jepang. Pada 29 April 1943. Pemerintahan Jepang membentuk pasukan polisi pribumi bernama Tokubetsu Keisatsutai atau Polisi Istimewa, yang anggotanya berasal dari kalangan Keibodan.

Setelah Indonesia merdeka, kesatuan ini berganti identitas menjadi Polisi Republik Indonesia pada 21 Agustus 1945. Di bawah kepemimpinan Inspektur Polisi I Mochammad Jasin, dengan tugas penting melucuti senjata pasukan Jepang.

BACA JUGA:MK Larang Polisi Rangkap Jabatan Sipil, Harus Mundur atau Pensiun Dulu

Pada 14 November 1946, seluruh Polisi Istimewa kemudian dilebur menjadi Mobile Brigade (Mobrig). Sebuah gagasan dari Perdana Menteri Sutan Sjahrir untuk memperkuat pertahanan negara pada masa awal kemerdekaan. Transformasi tersebut menandai lahirnya Brimob sebagai satuan paramiliter yang memiliki kesiapan tinggi menghadapi konflik dan ancaman keamanan dalam negeri.

Seiring waktu, Brimob berkembang menjadi korps elite dalam tubuh Kepolisian Republik Indonesia. Momentum Hari Ulang Tahun Brimob setiap 14 November mengingatkan perjalanan historis itu sekaligus menjadi refleksi atas peran krusial satuan ini dalam lanskap keamanan nasional.

Pasukan Antiteror, Penjinak Bom, dan Operasi Resiko Tinggi

Brimob dikenal sebagai garda depan Polri dalam tugas-tugas berintensitas tinggi. Tugas pokoknya meliputi penanganan terorisme domestik, pengendalian kerusuhan massa, penegakan hukum bersenjata, pencarian dan penyelamatan (SAR), penjinakan bahan peledak, hingga penyelamatan sandera.

Dengan pelatihan khusus dan kemampuan taktis yang mumpuni. Brimob menjadi andalan dalam situasi darurat yang membutuhkan kecepatan, kecermatan, dan disiplin tinggi.

Dalam sejarahnya, Brimob telah terlibat dalam berbagai operasi penting. Mulai dari Pertempuran Surabaya 1945, Peristiwa Madiun, hingga operasi menghadapi gerakan separatis seperti DI/TII dan Permesta. Atas pengabdian tersebut, Presiden pertama RI Ir. Soekarno menganugerahkan penghargaan "Sakanti Yana Utama" kepada korps ini.

BACA JUGA:Polda Metro Luncurkan 'SIKAP', Lapor Kejahatan Siber Tanpa ke Kantor Polisi

Dua Unit Utama: Gegana dan Pelopor

Sumber: korbrimob.polri.go.id