1 tahun disway

1 Agustus Hari Kanker Paru-Paru Sedunia 2025, Sejarah, Risiko, hingga Upaya Pencegahan Global

1 Agustus Hari Kanker Paru-Paru Sedunia 2025, Sejarah, Risiko, hingga Upaya Pencegahan Global

Ilustrasi paru-paru rusak--pixabay

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Tanggal 1 Agustus setiap tahun diperingati sebagai Hari Kanker Paru-Paru Sedunia (World Lung Cancer Day).

Momen ini menjadi panggilan global untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya kanker paru-paru, yang dikenal sebagai “silent killer” karena gejalanya sering muncul ketika penyakit sudah berada di tahap lanjut.

Peringatan ini pertama kali dideklarasikan pada 2012 oleh Forum of International Respiratory Societies bersama sejumlah organisasi kesehatan dunia.

Sejak itu, setiap tahun peringatan ini diwarnai dengan kampanye edukasi, seminar, skrining, hingga berbagi kisah inspiratif pasien dan penyintas kanker paru.

Sejarah Kanker Paru-Paru: Dari Penyakit Langka Menjadi Epidemi Global

Pada awal abad ke-19, kanker paru-paru merupakan penyakit yang sangat jarang. Saat itu, kurang dari 2 persen populasi pernah mendengarnya.

Namun, memasuki abad ke-20, angka kasusnya meningkat tajam, terutama di kalangan pria.

Beberapa faktor yang diduga memicu lonjakan tersebut seperti pulusi udara akibat industrialisasi dan lalu lintas.

Selain itu, kebiasaan merokok, yang baru diakui sebagai penyebab utama kanker paru pada 1940 hingga 1950-an setelah banyak penelitian membuktikan keterkaitannya dengan nikotin dan tembakau.

Kini, kanker paru-paru menjadi penyebab kematian akibat kanker nomor satu di dunia, melampaui gabungan angka kematian kanker payudara, usus besar, dan hati.

Faktor Risiko Kanker Paru-Paru

Menurut WHO dan Kementerian Kesehatan RI, ada sejumlah faktor risiko utama yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker paru, di antaranya:

  • Merokok aktif maupun pasif: Lebih dari 80 persen kasus kanker paru dikaitkan dengan kebiasaan merokok.
  • Polusi udara: Udara tercemar partikel berbahaya yang memicu kanker.
  • Paparan zat karsinogenik: Seperti asbes, uranium, radon, dan bahan kimia di lingkungan kerja.
  • Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan kanker paru meningkatkan risiko.
  • Gaya hidup tidak sehat: Kurangnya aktivitas fisik, pola makan buruk, dan konsumsi alkohol berlebih.

Jenis-Jenis Kanker Paru-Paru

Secara medis, kanker paru dibagi menjadi dua kategori besar:

Kanker Paru-Paru Non-Sel Kecil (NSCLC): Paling umum (85 persen kasus). Dibagi lagi menjadi: 

  • Adenokarsinoma
  • Karsinoma sel skuamosa

Kanker Paru-Paru Sel Kecil (SCLC): Lebih jarang (15 persen kasus) tetapi agresif dan cepat menyebar.

Deteksi Dini dan Pencegahan: Kunci Menyelamatkan Nyawa

Salah satu tantangan besar kanker paru-paru adalah gejalanya yang tidak jelas di tahap awal. Batuk berkepanjangan, sesak napas, atau nyeri dada sering disalahartikan sebagai masalah pernapasan biasa.

Sumber: lung cancer foundation of america