31 Juli Juga Hari Apresiasi Penjaga Pantai, Penyelamat Lebih dari 10 Ribu Orang dari Musibah Tenggelam

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Setiap tanggal 31 Juli, dunia juga memperingati Lifeguard Appreciation Day atau Hari Apresiasi Penjaga Pantai.

Hari ini pertama kali dicetuskan pada tahun 2020 oleh Ellis and Associates, sebuah organisasi yang berfokus pada keselamatan akuatik dan manajemen risiko.

Tujuannya sederhana namun penting. Antara lain meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran vital penjaga pantai dalam menjaga keamanan fasilitas akuatik. Sekaligus menghargai dedikasi mereka yang tak kenal lelah.

Para penjaga pantai tidak hanya mengorbankan waktu mereka. Tetapi juga mempertaruhkan nyawa untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi pengunjung.

Dari mengawasi perenang, memberikan instruksi keselamatan, hingga melakukan penyelamatan nyawa dalam kondisi darurat, mereka menjadi garda terdepan di tepi pantai.

Faktanya, menurut data internasional, lebih dari 10.000 orang berhasil diselamatkan dari tenggelam setiap tahunnya berkat keberadaan penjaga pantai.

Tanpa mereka, jumlah kecelakaan dan korban jiwa di laut maupun kolam rekreasi bisa jauh lebih tinggi.

Sejarah Profesi Penjaga Pantai

Profesi penjaga pantai lahir dari kebutuhan mendesak pada akhir abad ke-19, ketika berenang mulai populer di Amerika Serikat.

Seiring maraknya fasilitas rekreasi air, kasus tenggelam juga meningkat tajam sekitar 9.000 orang dilaporkan meninggal setiap tahun akibat tenggelam.

Awalnya, resor hanya menyediakan tali dan papan penyelamat, tetapi alat itu seringkali tidak efektif dalam situasi darurat.

Untuk mengatasi masalah ini, beberapa komunitas mempekerjakan polisi sebagai penyelamat.

Namun, hal itu justru mengurangi jumlah petugas penegak hukum di tempat lain yang lebih membutuhkan.

Akhirnya, lahirlah gagasan untuk membentuk tim khusus yang ahli dalam penyelamatan air.

Pada tahun 1912, YMCA (Young Men’s Christian Association) membentuk layanan penyelamatan jiwa pertama.

Sumber: rri.co.id