26 Mei Juga World Dracula Day, Berawal Dari Novel Yang Mengguncang Dunia Hingga Jadi Legenda!
World Dracula Day - Berawal dari Sastra Hingga Jadi Legenda!-pinterest-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Setiap tanggal 26 Mei, dunia memperingati World Dracula Day, sebuah momentum untuk mengenang dan merayakan kelahiran novel Dracula karya Bram Stoker yang terbit pada tanggal tersebut di tahun 1897.
Novel ini bukan hanya karya fiksi horor biasa, tetapi merupakan tonggak sejarah dalam sastra dunia yang membentuk ulang cara pandang manusia terhadap vampir dan kengerian malam. Dengan perpaduan riset sejarah, budaya rakyat, dan imajinasi gelap, Bram Stoker menciptakan kisah yang tidak lekang oleh waktu dan terus menginspirasi puluhan generasi.
BACA JUGA:26 Mei World Redhead Day
Peringatan ini bukan hanya untuk menghormati sebuah karya sastra, tapi juga untuk menelusuri akar budaya, mitos, dan ketakutan yang membayangi masyarakat di akhir abad ke-19. Dracula membawa tema-tema universal seperti pertarungan antara ilmu pengetahuan dan mistisisme, ketakutan akan "yang asing", serta simbolisme seksual yang tersembunyi, yang menjadikannya karya literatur yang kaya dan kompleks untuk dikaji.
Bagaimana Konteks Penulisan Novelnya?
Bram Stoker, yang lahir di Irlandia pada tahun 1847, bukanlah seorang penulis horor profesional sejak awal. Ia bekerja sebagai manajer teater untuk aktor terkenal Sir Henry Irving di London. Stoker memiliki latar belakang literatur dan kecintaan pada cerita rakyat, yang mendorongnya menulis novel ini selama lebih dari tujuh tahun. Ia memanfaatkan sumber-sumber sejarah, cerita rakyat Rumania, serta pengetahuan medis tentang penyakit dan kematian untuk membangun fondasi cerita.
Menariknya, Bram Stoker sendiri tidak pernah melakukan perjalanan ke Transylvania secara langsung. Informasi yang ia dapatkan berasal dari buku-buku, peta, dan literatur Eropa Timur yang cukup terbatas kala itu. Teknik penceritaan Dracula menggunakan format epistolari—berupa kumpulan surat, catatan harian, dan berita—yang memberikan kesan nyata dan mendalam, membuat pembaca merasa terlibat langsung dalam kisah yang mengerikan dan misterius tersebut.
Dracula dan Perjuangan Melawan Kematian
Novel Dracula bercerita tentang Jonathan Harker, seorang pengacara muda Inggris yang melakukan perjalanan ke Transylvania untuk urusan bisnis bersama Count Dracula. Namun, ia segera menemukan bahwa sang Count adalah makhluk abadi yang meminum darah manusia demi mempertahankan kehidupannya. Kisah ini berkembang dengan kemunculan tokoh-tokoh lain seperti Mina Harker, Lucy Westenra, dan profesor Van Helsing yang berusaha melawan kutukan tersebut dengan berbagai metode ilmiah dan mistis.
Plot ini bukan hanya soal vampir sebagai monster, melainkan juga menggambarkan ketegangan antara ilmu pengetahuan modern yang berkembang di abad ke-19 dan kepercayaan lama yang dianggap kuno atau menakutkan. Dracula melambangkan kekuatan kegelapan dan kematian yang tak bisa sepenuhnya ditangani oleh sains, sehingga menciptakan konflik simbolik yang terus relevan hingga saat ini.
Asal Usul Nama Drakula dan Konteks Sejarahnya
Nama "Dracula" sendiri diambil dari sosok nyata Vlad III, penguasa Wallachia abad ke-15 yang dikenal dengan julukan "Vlad the Impaler". Vlad terkenal karena kekejamannya dalam melawan invasi Ottoman dengan metode penyiksaan yang brutal. Namun, meskipun Bram Stoker menggunakan nama ini, ia tidak menulis novel sebagai biografi Vlad, melainkan lebih terinspirasi oleh legenda dan cerita rakyat vampir dari wilayah tersebut.
Sumber: goodreads
