Tampil dalam Kuliah Publik di UM, Muhadjir Singgung Program Makan Bergizi bagi Anak-Anak

Prof. Muhadjir Effendy saat memaparkan materi dalam kuliah publik Pembangunan Sumber Daya Manusia Mempersiapkan Indonesia Emas-um.ac.id-
LOWOKWARU. DISWAYMALANG.ID- Staf khusus presiden Prof. Dr. Muhadjir Effendy M.Ap. optimistis Presiden Prabowo Subianto akan mewujudkan program makanan bergizi gratis untuk anak-anak. Menurut dia, hal itu merupakan bagian dari komitmen pemerintahan baru untuk menciptakan generasi sehat, cerdas, dan berkarakter untuk menyambut Indonesia Emas.
Muhadjir menyampaikan hal itu kepada media, usai memberi kuliah tamu di Aula Gedung Kuliah Bersama A19 lantai 9 Kampus Universitas Negeri Malang (UM) Rabu (30/10). Kegiatan yang diselenggarakan Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) UM ini dihadiri oleh 350 peserta, terdiri atas mahasiswa PLS S1 hingga S3, serta dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UM.
Saat menyampaikan paparannya, mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaaan itu juga menyinggung soal pemberian gizi yang cukup bagi perempuan dan anak-anak yang dia sebut menjadi investasi penting bagi generasi Indonesia Emas. Dia menjelaskan strategi pembangunan SDM, meliputi pendidikan vokasi, demokrasi sehat, dan keadilan sosial sebagai pilar utama.
“Pembangunan SDM Indonesia harus dimulai dari dasar, khususnya pada aspek gizi dan pendidikan sejak usia dini,” tambahnya. Hal ini, menurut dia, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan.
Sebelumnya, Dekan FIP yang diwakili Pelaksana Harian (Plh) Dr. Diny Hidayatur Rahman, S.Pd., M.Pd., menggarisbawahi pentingnya mempersiapkan generasi muda untuk memanfaatkan bonus demografi yang akan datang. “Dengan pengalaman luas yang dimiliki Prof. Muhadjir, diharapkan dapat muncul gagasan-gagasan untuk memaksimalkan peluang bonus demografi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Departemen PLS, Dr. Zulkarnain, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kuliah publik ini adalah untuk memperkaya wawasan mahasiswa di luar kurikulum dan memperkuat Indeks Kinerja Utama perguruan tinggi. “Kami ingin menghubungkan teori dengan realitas di lapangan agar mahasiswa lebih siap menghadapi tantangan ke depan,” katanya. (*)
Sumber: um.ac.id