Pelanusa, UMKM Asli Malang Tembus Jepang-Prancis, Gandeng Difabel dan Komunitas Seni

KEPANJEN, DISWAYMALANG.ID--Pelangi Nusantara (Pelanusa), brand kerajinan asal Singosari, Kabupaten Malang, kembali menarik perhatian pengunjung Dekranasda Fest 2025 yang digelar bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kabupaten Malang, Jumat (28/11).

Tampil kreatif berbahan kain perca dan kain wastra, Pelanusa menjadi salah satu pelaku UMKM yang mengangkat produk lokal ke panggung nasional dan internasional.

Founder sekaligus CEO Pelanusa, Endahing Noor Suryanti, menyampaikan, produknya telah merambah pasar Jepang dan Prancis.

"Kami sudah pernah ekspor ke Jepang, lalu mengirim sedikit ke Prancis. Banyak juga pembeli kami yang membawa produk Pelanusa ke luar negeri, seperti Inggris," ungkap Yanti, sapaan akrabnya.

Pelanusa lahir dari hobi Yanti sebagai penjahit, kemudian mengajak ibu-ibu PKK di lingkungannya hingga merangkul perempuan dari berbagai daerah di Indonesia.

Founder & CEO Pelanusa Endahing Noor Suryanti di Dekranasda Fest 2025, Jumat (28/11)--malang.disway.id

Sebagai UMKM yang sukses merambah internasional, Pelanusa telah menerima karyawan berkebutuhan khusus (Difabel) sejak tahun 2018.

Yanti menilai pemberdayaan ini bukan hanya bentuk empati sosial, tetapi juga komitmen untuk menghadirkan ruang berkarya bagi semua. 

"Kami ingin merangkul semua kalangan. Selain mengajak ibu-ibu sekitar, teman-teman difabel juga kami rangkul," ucapnya.

Tahun ini, Pelanusa berkolaborasi dengan Komunitas Ilustrator Malang untuk meluncurkan koleksi bertema “Never Ending Malang”.

Koleksi ini menghadirkan tas dan sepatu bercorak unik yang menyasar anak muda khususnya Milenial dan Gen Z, dengan visual ikon-ikon Malang.

Karya kolaboratif tersebut menjadi wujud upaya Pelanusa dalam mengenalkan identitas Malang melalui produk fashion.

Ciri khas Pelanusa terletak di penggunaan kain wastra dan kain perca sebagai material utama, menjadi identitas yang membedakannya dari produk sejenis.

Kain wastra yang dipilih Pelanusa terbuat dari Tenun Gebog Tuban salah satu harta karun Nusantara yang memiliki ciri serat kapas berwarna cokelat.

Sumber: malang.disway.id