Tugas Kuliah dan Kerjaan Lagi Padat, Tapi Dilanda Nyeri Haid? Ini Cara Menanganinya Tanpa Tumbang!

Ilustrasi Menstrual Cramp-Sunny Period-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Sudah cukup sulit menyusun strategi agar bisa ngerjain tugas, revisi makalah, laporan magang, dan rapat organisasi dalam satu minggu.
Tapi tantangan itu makin lengkap saat tubuh mulai berontak karena haid datang. Apalagi kalau perut mules sampai nyeri, kepala pening, dan badan lemas.
Sayangnya, sistem akademik atau kantor jarang ngasih ruang untuk “libur karena haid”. Jadi, yang bisa dilakukan adalah bertahan—tanpa menyakiti tubuh sendiri.
Berikut ini cara-cara efektif agar tetap produktif di tengah siklus bulanan yang menyiksa!
1. Buat To-Do List Versi "Haid Mode"
Langkah pertama adalah mencoba untuk memodifikasi to-do list yang biasa. Pilih tugas-tugas yang benar-benar urgent dan butuh tenaga minimal. Misalnya, mengerjakan bagian makalah yang bisa dikerjakan sambil duduk santai, atau menulis laporan sambil rebahan. Sisihkan pekerjaan yang butuh mobilitas tinggi seperti riset lapangan atau presentasi keesokan harinya.
Tulis daftar ini dengan keterangan waktu pengerjaan, tingkat fokus yang dibutuhkan, dan batas energi yang dirasa tersedia hari itu. Kalau biasanya saat tidak haid bisa bekerja 5 jam non-stop, sekarang cukup 2 jam, lalu istirahat. Pahami bahwa kapasitas tubuh memang berubah. To-do list “haid mode” ini bukan berarti menjadi seseorang yang lemah, tapi menjadi seseorang yang bekerja sesuai kondisi tubuh.
2. Simpan Heat Pack dan Obat di Tas—Jangan Nunggu Nyeri Muncak
Siapkan kompres hangat instan (heat patch) yang bisa ditempel di perut. Ini bisa dengan mudah dibeli di apotek atau online dan ukurannya cukup kecil untuk masuk tas. Pakai saat siklus bulanan sedang brutal. Kompres hangat bisa bantu mengendurkan otot rahim dan mengurangi rasa mual.
Selain itu, bawa satu strip obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol. Jangan tunggu sampai nyeri makin parah—minumlah segera saat sudah terasa gejala awal mulai datang. Pastikan sudah berkonsultasi dengan yang professional untuk mengetahui dosis aman dan kapan harus berhenti. Ini langkah kecil, tapi bisa menyelamatkan produktivitas kegiatan seharian.
3. Gunakan Teknik Pomodoro dengan Durasi Fleksibel
Metode Pomodoro (25 menit kerja, 5 menit istirahat) bisa disesuaikan jadi versi “haid mode”: 15 menit kerja ringan, 10 menit istirahat, lalu ulang. Fokuskan kerja di waktu-waktu tubuhmu agak kuat, misalnya pagi atau setelah tidur siang.
Buat alarm atau gunakan aplikasi Pomodoro agar selama berkegiatan tetap punya ritme kerja. Di sela waktu istirahat, lakukan hal-hal ringan seperti peregangan, minum air hangat, atau sekadar tidur 5 menit sambil dengerin musik instrumental. Jangan paksakan tubuh untuk duduk 3 jam tanpa jeda. Hasilnya malah lebih buruk.
4. Konsumsi Makanan Ramah Perut dan Hormonal
Di hari haid, tubuh butuh asupan zat besi, magnesium, dan vitamin B kompleks. Makanlah makanan seperti telur rebus, ayam rebus, sup, alpukat, dan pisang. Hindari makanan pedas, berminyak, atau berkafein karena bisa memperparah kram.
Sumber: healthshots