Habis Liburan Langsung Harus Ketemu Dosen Pembimbing? Ini Yang Harus Disiapkan!

Habis Liburan Langsung Harus Ketemu Dosen Pembimbing? Ini Yang Harus Disiapkan!

--

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Mahasiswa mulai kembali ke kampus. Ada yang senang karena bisa bertemu teman. Ada juga yang merasa dikejar kenyataan: bimbingan skripsi harus dimulai lagi.

Salah satu momen paling bikin deg-degan di minggu pertama adalah bertemu lagi dengan dosen pembimbing. Apalagi kalau selama liburan kamu memilih untuk tidak menyentuh skripsi sama sekali.

Pertemuan pertama ini seringkali menentukan arah ke depan. Kalau kamu datang dengan tangan kosong, dosen bisa langsung hilang semangat. Tapi kalau kamu datang dengan kesiapan, bimbingan bisa langsung tancap gas.

Jadi, sebelum kamu masuk ke ruang dosen dengan wajah penuh cemas, simak dulu 9 hal yang wajib kamu siapkan agar pertemuan ini berjalan lancar, penuh harapan, bukan penuh teguran.

1. Cek Progres Terakhir yang Pernah Dibahas

Sebelum kamu menghubungi dosen pembimbing, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka kembali file skripsimu. Lihat komentar terakhir yang diberikan dosen. Apa yang mereka minta untuk kamu perbaiki? Bab mana yang waktu itu sedang dibahas? Bahkan jika revisinya belum kamu kerjakan selama liburan, minimal kamu tahu sudah sampai mana prosesnya.

Hal ini penting agar kamu tidak datang dengan ekspresi bingung, seperti orang yang baru baca skripsi orang lain. Kalau kamu bisa menyambung pembicaraan dari pertemuan terakhir, dosen akan merasa kamu memang masih serius. Setidaknya, kamu tidak perlu dimarahi hanya karena lupa apa tugasmu sebelumnya.

 

2. Rapikan Draft, Meski Belum Sempurna

Dosen tidak menuntut kamu langsung membawa hasil final. Tapi mereka sangat menghargai usaha. Jadi, meskipun kamu belum sempat mengerjakan revisi besar-besaran, pastikan draft yang kamu bawa rapi dan bisa dibaca. Gunakan format penulisan yang sesuai, sertakan daftar pustaka, dan jangan lupa beri penanda atau highlight bagian yang ingin Anda tanyakan.

Dengan begitu, kamu menunjukkan bahwa kamu tidak datang hanya untuk menggugurkan kewajiban. Dosen akan lebih mudah membaca dan memahami progresmu, bahkan mungkin bisa memberi masukan yang lebih dalam. Bimbingan pun jadi efektif, karena kamu tidak membuang waktu dengan mencari-cari file atau menjelaskan dengan terbata-bata.

 

3. Buat Jadwal Bimbingan Sendiri

Daripada menunggu dosen menentukan ritme bimbingan, lebih baik kamu buat rancangan jadwal sendiri. Misalnya: minggu ini revisi bab 1, dua minggu lagi lanjut ke bab 2. Susun timeline realistis berdasarkan waktu luangmu dan kebiasaan dosen. Lalu, diskusikan dengan mereka apakah jadwal itu bisa disepakati bersama.

Dosen senang melihat mahasiswa yang punya inisiatif. Ini menunjukkan bahwa kamu serius dan mampu mengatur ritme kerja sendiri. Bahkan jika dosen tidak mengikuti jadwalmu sepenuhnya, setidaknya mereka tahu kamu punya target. Itu lebih baik daripada Anda hanya bilang,“Saya ikut dosen saja.”

 

4. Siapkan Pertanyaan Kritis, Bukan Basa-Basi

Salah satu kesalahan paling umum saat bimbingan adalah datang tanpa bahan diskusi. Mahasiswa hanya bilang,“Sudah saya revisi, Bu,” lalu berharap dosen mengarahkan semuanya. Padahal, bimbingan yang efektif itu seperti diskusi dua arah. Dosen ingin tahu bagian mana yang bikin kamu bingung atau butuh bantuan.

Sumber: quora