Begini Cara Menolak Makanan di Open House Tanpa Bikin Tuan Rumah Tersinggung

4. Bilang Baru Saja Makan di Rumah Sebelumnya

"Duh, saya baru banget dari rumah Tante Siti, masih kekenyangan banget." Ini adalah alasan klasik yang sering berhasil. Sebagai bentuk penghormatan, tetap bisa puji aroma atau tampilan makanan yang disajikan.

Namun, hati-hati dengan alasan ini jika sedang dalam satu acara keliling keluarga. Jangan sampai satu orang mendengar kita mengatakan hal yang sama di beberapa rumah berbeda!

5. Minta untuk Dibungkus Saja

Jika tidak ingin makan saat itu juga, tapi tetap menghargai usaha tuan rumah, tawarkan untuk membawa pulang makanan. "Tante, boleh saya bawa sedikit untuk di rumah? Kayaknya anak-anak bakal suka banget ini!"

Selain menyelamatkan diri dari keharusan makan, ini juga bisa membantu tuan rumah mengurangi makanan berlebih tanpa merasa tersinggung.

6. Katakan Punya Preferensi Makanan Tertentu

Jika memang tidak bisa makan makanan tertentu, katakan dengan jujur. "Maaf, Om, saya nggak makan daging merah," atau "Saya lagi menghindari gula dulu nih." Biasanya, orang akan lebih memahami jika alasannya jelas dan bukan sekadar tidak mau makan.

Namun, usahakan alasan ini sesuai dengan kenyataan. Jangan sampai nanti ketahuan makan rendang di rumah lain!

7. Ubah Fokus ke Minuman Saja

Saat disodori makanan, alihkan ke minuman. "Wah, kalau minumnya saya mau, deh! Ada teh hangat?" Dengan cara ini, kita tetap ikut menikmati hidangan tanpa harus makan dalam jumlah banyak.

Tuan rumah tetap merasa tamunya menikmati sajian, dan kita tetap bisa menjaga perut tanpa menolak mentah-mentah.

8. Gunakan Humor untuk Melembutkan Penolakan

Jika tuan rumah sangat memaksa, cobalah gunakan humor agar situasi tetap ringan. "Aduh, kalau saya makan lagi, besok baju Lebaran nggak muat!" atau "Wah, Tante, kalau saya makan terus, nanti disangka toples kue jalan!"

Dengan bercanda, penolakan akan terasa lebih santai dan tidak membuat suasana menjadi canggung.

Sumber: femina