24 Maret Ditetapkan sebagai Hari Hak Atas Kebenaran Mengenai Pelanggaran HAM Berat, Menolak Lupa: Munir

Munir-Wikipedia-
8. 24 Maret: Momentum untuk Menuntut Keadilan
Peringatan 24 Maret sebagai Hari Internasional untuk Hak atas Kebenaran Mengenai Pelanggaran HAM Berat adalah momen penting untuk mengingat bahwa keadilan belum sepenuhnya tegak.
PBB menetapkan hari ini untuk menuntut kebenaran bagi korban pelanggaran HAM di seluruh dunia. Ini adalah pengingat bahwa suara-suara seperti Romero dan Munir tak boleh hilang begitu saja.
9. Sejarah Mengajarkan, Tapi Apakah Kita Mau Belajar?
Dari Romero hingga Munir, sejarah telah menunjukkan bahwa perjuangan melawan ketidakadilan berisiko tinggi. Namun, sejarah juga mengajarkan bahwa perubahan selalu dimulai dari mereka yang berani melawan.
Generasi kita punya pilihan: membiarkan kejahatan masa lalu terkubur, atau memastikan bahwa kebenaran tetap hidup dan keadilan ditegakkan.
"The arc of the moral universe is long, but it bends toward justice." – Martin Luther King Jr.
Mereka yang melakukan pelanggaran HAM terhadap Óscar Romero dan Munir mungkin berpikir telah menang. Bahwa dengan menghilangkan nyawa, mereka bisa menghapus perlawanan.
Tapi sejarah membuktikan sebaliknya—nama mereka justru terus hidup, menjadi inspirasi, dan membakar semangat generasi baru yang menolak tunduk pada ketidakadilan.
Kita hidup di era di mana informasi tak bisa lagi dikontrol oleh segelintir orang. Media sosial, jurnalisme independen, dan gerakan akar rumput bisa menjadi senjata paling ampuh untuk melawan tirani.
Tapi pertanyaannya, apakah kita cukup berani untuk melanjutkan perjuangan mereka? Atau justru kita memilih diam, membiarkan sejarah berulang, dan menjadi saksi bisu dari kejahatan yang kembali terulang?
Mereka yang berkuasa ingin kita lupa. Tugas kita adalah memastikan bahwa mereka gagal.
Ingat Nama Mereka, Hargai Perjuangan Mereka, Jaga Warisan Mereka.
Menolak Lupa!
Sumber: welcome to the united nations