20 Maret, Hari Dongeng Sedunia: Dongeng di Berbagai Budaya, Cerita yang Sama, Versi Yang Berbeda!

Ilustrasi Buku Dongeng-Freepik -
Di Rusia, ada cerita serupa tentang Baba Yaga, penyihir tua yang tinggal di rumah berjalan. Beberapa versi menggambarkan Baba Yaga sebagai tokoh jahat seperti penyihir dalam Hansel and Gretel, tetapi ada juga yang membuatnya menjadi sosok bijak yang bisa membantu tokoh utama jika mereka menunjukkan keberanian dan kejujuran.
7. Raja Midas: Yunani vs Timur Tengah
Kisah Raja Midas yang bisa mengubah apa pun menjadi emas adalah bagian dari mitologi Yunani. Meskipun awalnya bahagia dengan kekuatannya, ia segera menyadari bahwa anugerah ini adalah kutukan ketika makanan dan orang yang ia cintai juga berubah menjadi emas.
Di Timur Tengah, ada cerita dengan tema serupa, tetapi tokohnya diberikan kekuatan mengubah benda menjadi emas sebagai ujian moral. Jika mereka menggunakannya dengan serakah, mereka akan kehilangan segalanya. Ini menunjukkan bagaimana budaya yang berbeda memberikan perspektif unik terhadap konsep kekayaan dan keserakahan.
8. Aladdin: Versi Prancis dan Kenyataannya
Kisah Aladdin sebenarnya bukan bagian asli dari Seribu Satu Malam tetapi dimasukkan dalam versi Prancis yang diterjemahkan oleh Antoine Galland. Versinya lebih dipoles dengan tambahan unsur magis dan kisah cinta yang lebih romantis.
Dalam versi yang lebih tua dari Timur Tengah, Aladdin bukan pemuda miskin yang beruntung, tetapi seorang pemuda dari Cina yang harus belajar untuk bertanggung jawab atas kekuatannya. Perbedaan ini menunjukkan bagaimana dongeng berkembang sesuai dengan budaya yang menerimanya.
9. Beauty and the Beast: 2 Versi Yang Mirip
Dongeng Beauty and the Beast berasal dari Prancis, dengan pesan bahwa kecantikan sejati berasal dari hati. Namun, Indonesia memiliki versi yang mirip, Lutung Kasarung, di mana terdapat pula pangeran tampan bernama Sanghyang Guruminda yang dihukum dengan dibuang ke bumi karena melakukan kesalahan di kayangan dalam wujud seekor lutung. Kedua kisah ini menyoroti pentingnya kebaikan dan kesabaran, tetapi dengan cara yang berbeda.
Meski berasal dari budaya berbeda, banyak dongeng memiliki pola yang sama: kebaikan yang menang, kesabaran yang diuji, dan pelajaran moral yang diwariskan.
Hari Dongeng Sedunia mengingatkan kita bahwa cerita-cerita ini bukan sekadar hiburan, tapi juga cermin dari nilai-nilai yang dianut manusia di seluruh dunia!
Sumber: reddit