Komunitas Ibu-Ibu SBKN Malang, Tetap Lincah Senam Meski Berkain Kebaya
LOWOKWARU, DISWAYMALANG.COM-- Senam adalah salah satu olahraga yang digemari ibu-ibu. Selain bisa memberi dampak tubuh sehat dan menjaga bentuk tubuh, senam digemari karena biasanya dilakukan dengan iringan musik yang riang dan menyenangkan.
Di sisi lain, banyak ibu-ibu yang juga suka tampil.beda dengan menggunakan busana khas: berkebaya dan berkain. Khususnya, ibu-ibu yang menjunjung tinggi budaya tradisonal, antara lain dengan masih sering berbusana kebaya plus bawahan kain.
Nah, bagaimana jika dua kesukaan itu digabung? Itulah latar belakang terbentuknya komunitas Senam Budaya Kebaya Nasional.(SBKN) di Malang.
Komunitas SBKN dibentuk pada 14 Januari 2023 dengan anggota saat ini telah mencapai 70 orang. "Kami ini ibu-ibu yang memiliki semangat sama. Yaitu hidup sehat sambil melestarikan budaya Indonesia, khususnya melalui penggunaan kebaya," kata Ir. Ummi Robithoh Widiastuti Ketua SBKN.
Sejak terbentuk pada tahun lalu, komunitas rutin mengadakan senam di lokasi sekretariat mereka, di Perumahan Taman Janti, Kelurahan Gadang, Kota Malang. "Namun, kami juga sering mendapat undangan dari berbagai instansi atau perusahaan untuk mengisi acara senam mereka," kata Ummi lagi.
Salah satunya, ibu-ibu SBKN ini ikut hadir dalam senam pagi di Gedung Malang Creative Center (MCC), Kota Malang, Minggu (8/9). Dalam senam yang juga merupakan salah satu kegiatan penanda peluncuran Disway Malang itu, sekitar 50 ibu-ibu SBKN tampil dengan kebaya merah dan bawahan kain kekuningan. Mereka pun tampak mencolok di antara sekitar 250 peserta senam lainnya.
Ibu-ibu SBKN saat ikut senam bersama Dahlan Iskan di MCC, Kota Malang, Minggu (8/9)--boy slamet/disway.id
Termasuk, mereka menarik perhatian Dahlan Iskan, founder Disway yang pagi itu ikut senam. Mantan menteri BUMN yang hobi senam itu pun menawari ibu-ibu SBKN bergabung dengan kelompok senam Dahlan Iskan. "Ini unik sekali. Saya senang bisa senam sama ibu-ibu SBKN," kata Dahlan waktu itu.
Banyak Kegiatan
Selain rutin senam, ibu-ibu SBKN menurut Ummi juga melakukan berbagai kegiatan yang menarik. Mulai peringatan hari besar nasional, ziarah ke makam pahlawan, hingga kegiatan kreatif seperti ngelembar (ngelencer bareng), lomba kebaya, lomba keterampilan memanfaatkan bahan limbah, lomba asah pikir, dan anjang sana.
Ibu-ibu SBKN saat perayaan HUT Kemerdekaan
Ummi menambahkan, SBKN juga punya program untuk terus mengenalkan senam budaya ini. Antara lain, dengan aktif mempromosikan senam budaya melalui media sosial. "Secara formal belum (promosi lewat medsos SBKN). kami baru memasukkan ke medsos pribadi. Tapi dalam program selanjutnya, ada langkah ke sana," jelas wanita yang juga akrab disapa Bu Hedar ini. (*)
Sumber: ketua pengurus sbkn