Puasa dan Kesehatan Mental, Ramadan adalah Waktu Terbaik untuk Menenangkan Pikiran

-pinterest-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Bulan Ramadan bukan sekadar ibadah, tetapi juga momen di mana tubuh dan pikiran mengalami perubahan positif. Selain manfaat fisik seperti detoksifikasi tubuh, puasa ternyata juga membawa dampak besar bagi kesehatan mental.
Bulan Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi momen refleksi diri serta peningkatan kualitas hidup.
Banyak yang merasakan ketenangan batin,peningkatan fokus, hingga kebahagiaan yang lebih dalam selama menjalani ibadah puasa.
Tapi, bagaimana sebenarnya puasa bisa berkontribusi pada kesehatan mental?
1. Puasa Mengurangi Stres dan Meningkatkan Ketenangan Jiwa
Salah satu manfaat utama puasa adalah kemampuannya dalam mengurangi stres. Menurut penelitian dari National Library of Medicine 2024, saat berpuasa, tubuh menyesuaikan produksi hormon seperti kortisol (hormon stres), yang membuat kita lebih rileks.
Selain itu, ibadah selama Ramadan seperti salat, zikir, dan membaca Al-Qur'an juga berperan sebagai bentuk mindfulness, yaitu latihan untuk tetap fokus dan "sadar" pada momen saat ini. Praktik ini dapat mengurangi kecemasan dan membuat seseorang lebih damai!
2. Peningkatan Hormon Kebahagiaan
Merujuk dari penelitian dari Sahan Journal 2024 Puasa, bisa meningkatkan produksi hormon yang berperan dalam suasana hati dan kesejahteraan mental, seperti Endorfin, hormon yang memberikan rasa bahagia dan nyaman, mirip dengan efek setelah berolahraga.
Serotonin, dikenal sebagai “hormon kebahagiaan,” yang meningkat seiring dengan meningkatnya ibadah dan ketenangan selama Ramadan. Peningkatan hormon-hormon ini membuat seseorang merasa lebih damai dan positif sepanjang hari!
3. Membantu Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
Dengan berpuasa, tubuh mengurangi konsumsi makanan yang berlebihan, terutama makanan tinggi gula yang bisa menyebabkan fluktuasi energi dan mood swing. Hal ini berkontribusi pada meningkatnya fokus dan konsentrasi dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Bahkan, penelitian dari National Institutes of Healths 2024 menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan fungsi otak dan daya ingat karena tubuh mengoptimalkan penggunaan energi!
4. Membentuk Kebiasaan Positif dan Disiplin Mental
Sumber: nursing and and health sciences journal