Pakaian Khas Ramadan di Berbagai Negara, dari Baju Koko hingga Djellaba

Pakaian Khas Ramadan di Berbagai Negara, dari Baju Koko hingga Djellaba

-Pinterest - Jbala Arabs-

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tapi juga soal tradisi dan budaya yang berkembang di setiap negara. Salah satu tradisi yang tak kalah menarik adalah pakaian khas yang dikenakan selama bulan suci ini dan saat Idulfitri tiba.

Di berbagai belahan dunia, busana Ramadan bukan sekadar pakaian biasa, tapi juga cerminan identitas, nilai-nilai agama, dan keunikan budaya setempat. Dari baju koko di Indonesia, abaya di Arab Saudi, hingga djellaba di Maroko—semuanya memiliki cerita dan filosofi tersendiri.

Setiap negara memiliki pakaian khas yang menyesuaikan dengan iklim, kebiasaan, dan nilai-nilai masyarakatnya. Di negara-negara yang beriklim panas seperti Timur Tengah dan Afrika, pakaian Ramadan cenderung longgar dan berbahan ringan untuk memberikan kenyamanan sepanjang hari. Sementara di Asia Selatan, busana Ramadan sering dihiasi bordiran dan motif yang kaya akan warna.

Perbedaan inilah yang membuat Ramadan semakin menarik, karena menunjukkan bagaimana umat Muslim di seluruh dunia merayakan bulan suci dengan cara mereka sendiri.

Tak hanya itu, pakaian khas Ramadan juga sering kali dipakai untuk menghadiri shalat tarawih, berbuka puasa bersama keluarga, hingga merayakan Idulfitri dengan penuh suka cita. Ada yang tetap mempertahankan desain klasik, ada juga yang mulai mengadopsi tren modern tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisional.

BACA JUGA:9 Tradisi Unik Ramadan di Berbagai Negara: Dari Lentera Fanous di Mesir hingga Bazaar Ramadan di Malaysia

Mari kita lihat lebih dalam bagaimana umat Muslim di berbagai negara mengenakan pakaian khas mereka selama Ramadan dan Idulfitri!

1. Baju Koko (Indonesia & Malaysia)

Di Indonesia dan Malaysia, baju koko menjadi pilihan utama bagi pria Muslim saat Ramadan dan Idulfitri. Modelnya simpel, berlengan panjang atau pendek, dengan bordiran khas di bagian dada atau kerah. Biasanya dipadukan dengan sarung atau celana panjang.

Asal usul baju koko sendiri menarik. Dulu, ini merupakan adaptasi dari pakaian khas Tionghoa yang dikenal sebagai "Tui-Khim." Seiring waktu, desainnya menyesuaikan dengan budaya Muslim Indonesia. Saat Idulfitri, baju koko sering dikombinasikan dengan peci hitam atau songkok di Malaysia!

2. Abaya & Thobe (Arab Saudi & Timur Tengah)

Di Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah lainnya, pakaian khas Ramadan bagi wanita adalah abaya, sementara pria mengenakan thobe (juga disebut kandura di UEA/ Uni Emirat Arab dan dishdasha di Oman). Abaya adalah jubah panjang berwarna hitam yang sering dihiasi bordir atau batu permata.

Sementara itu, thobe adalah pakaian panjang berwarna putih yang memberikan kesan elegan dan nyaman di tengah suhu panas Timur Tengah. Saat Idulfitri, banyak pria memilih thobe dengan warna lebih beragam seperti krem atau abu-abu untuk tampilan lebih formal!

3. Kurta (India, Pakistan & Bangladesh)

Sumber: wanderlust travel magazine