Blue Ghost Mendarat di Bulan, Langkah Besar Perusahaan Swasta Menjelajah Luar Angkasa

-USA Today-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Ramadan ini juga ditandai dengan terciptanya sejarah baru dalam dunia eksplorasi luar angkasa. Pada 2 Maret 2025 sekitar pukul 23.00, kendaraan Blue Ghost, buatan perusahaan swasta Firefly Aerospace, sukses menginjakkan kakinya di permukaan Bulan.
Ini adalah simbol bahwa eksplorasi luar angkasa sudah masuk ke era baru. Era di mana perusahaan-perusahaan swasta bukan lagi sekadar penyedia jasa peluncuran, tapi juga pelaku utama dalam misi luar angkasa.
Firefly Aerospace, perusahaan asal Texas yang didirikan pada tahun 2014, sebelumnya lebih dikenal dengan roket kecil mereka, Alpha, yang dirancang untuk membawa muatan ke orbit rendah Bumi. Tapi dengan misi Blue Ghost, mereka membuktikan bahwa mereka siap naik kelas.
Pendaratan ini adalah bukti bahwa bulan bukan lagi sekadar target misi sekali jalan, tapi bisa menjadi tempat eksperimen dan pijakan bagi eksplorasi lebih lanjut. Bukan tidak mungkin dalam waktu dekat kita akan melihat lebih banyak wahana swasta yang berlomba-lomba menginjakkan kaki di Bulan.
1. Kenapa Penting?
Blue Ghost bukan sekadar pendarat biasa. Dia adalah bukti bahwa eksplorasi bulan bukan lagi monopoli negara adidaya. Dengan dukungan dari program Commercial Lunar Payload Services (CLPS), Firefly Aerospace dapat kontrak dari NASA buat mengantarkan peralatan riset ke bulan. Tapi jangan salah, NASA di sini cuma klien. Firefly yang pegang kendali penuh.
2. Lokasi Pendaratan: Mare Crisium, Dataran Vulkanik di Bulan
Blue Ghost mendarat di Mare Crisium, daerah cekungan vulkanik di sisi timur laut bulan yang selalu menghadap Bumi. Kenapa di situ? Karena area ini kaya akan material yang bisa bantu ilmuwan memahami sejarah geologi bulan. Mungkin di masa depan, bisa jadi sumber daya untuk eksplorasi lebih lanjut.
3. Perjalanan Panjang, 45 Hari Menuju Bulan
Blue Ghost menaiki roket Falcon 9 dari SpaceX pada 15 Januari 2025. Setelah meluncur dari Bumi, wahana ini butuh 45 hari buat sampai ke orbit bulan, lalu turun perlahan sebelum akhirnya sukses mendarat di Mare Crisium. Ini bukan perjalanan mudah. Harus melewatkan berbagai tantangan navigasi dan sistem.
4. Spesifikasi Teknis
Meskipun ukurannya tidak sebesar wahana Apollo dulu, Blue Ghost tetap punya daya yang lumayan. Berat totalnya 94 kg, dengan desain berbentuk kotak dan kaki pendarat yang kuat. Sumber dayanya? Panel surya yang bisa memberi output 400 watt, cukup untuk menjalani eksperimen selama dua minggu di bulan.
5. Pendaratan yang Menegangkan
Tak ada misi bulan yang gampang. Saat turun ke permukaan, Blue Ghost harus mengandalkan sistem navigasi otonom untuk menghindari rintangan di tanah bulan. Sukses mendarat tanpa insiden itu sudah pencapaian besar, apalagi untuk perusahaan swasta yang baru pertama kali mencoba.
Sumber: new york times