Dua Mahasiswa UMM Ini Berkesempatan Diskusi dengan Tokoh-Tokoh Islam dan Delegasi Mancanegara

Dua Mahasiswa UMM Ini Berkesempatan Diskusi dengan Tokoh-Tokoh Islam dan Delegasi Mancanegara

Romil (dua dari kiri) dan Infitahul (tiga dari kiri) berpose bersama delegasi Youth Diplomacy Forum --Istimewa

TLOGOMAS, DISWAYMALANG.ID--Bagaimana rasanya diskusi bahkan hingga berdebat dengan tokoh-tokoh penting intersional, sementara kita masih berstatus mahasiswa? Romil Sahab Putra dan Infitahul Khoir- lah, sedikit dari sekian banyak mahasiswa yang bisa merasakan itu.

Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut terpilih sebagai delegasi dalam Youth Diplomacy Forum yang diselenggarakan di Jakarta,  Januari lalu.

Mereka pun duduk dalam satu ruangan dan terlibat diskusi dalam forum yang diselenggarakan oleh Organisation of Islamic Cooperation (OIC) Youth Indonesia bekerja sama dengan Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF) tersebut.

Forum tersebut dihadiri tokoh-tokoh penting, termasuk Presiden Islamic Youth Forum dan Dewan Pembina OIC, Ahmad Fauzan.

Turut hadir duta besar dari sederet negara-negara seperti H.E. Talip Küçükcan dari Republik Turki, H.E. Zuhair Al-Shun dari Palestina, H.E. Abdelouahab Osane dari Aljazair, dan H.E. Yassir Mohamed Ali Mohamed dari Sudan.

Delegasi Manca Negara

Romil menyampaikan bahwa forum ini melibatkan 67 mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas, serta dihadiri oleh delegasi dari negara-negara anggota OKI.

Dengan tema ‘The OIC’s Responsibility Through Youth Role in Promoting Interfaith Dialogue’, forum ini membahas pentingnya dialog lintas agama dalam menciptakan perdamaian dan pemahaman global. 

Melalui diskusi dan debat yang diselenggarakan, para peserta forum memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai misi diplomatik OIC.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa MOIC merupakan suatu simulasi yang mereplikasi dinamika pertemuan formal OIC, di mana para peserta berperan sebagai delegasi yang mewakili negara-negara anggota OIC.

Mereka mendiskusikan isu-isu global seperti perdamaian, dialog lintas agama, pendidikan, dan pembangunan ekonomi. 

Forum ini bertujuan memperkenalkan generasi muda pada mekanisme kerja Organisasi Kerjasama Islam (OKI/OIC) sekaligus membangun pemahaman mereka mengenai tantangan global di dunia Islam.

Dalam forum ini, ditekankan peran strategis pemuda dalam mendorong dialog lintas agama sebagai salah satu jalan menciptakan harmoni global. 

Para peserta juga diberikan pelatihan untuk mengembangkan keterampilan diplomasi mereka, yang diharapkan dapat diimplementasikan dalam upaya penyelesaian tantangan-tantangan global di masa depan.

Sumber: