Ticket War untuk KA Lebaran Makin Dahsyat, Sistem Tiket KAi sampai Error!

--
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID - KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi dalam sistem pemesanan tiket. Khususnya terkait antrean dan pembayaran yang dialami pelanggan pada puncak pemesanan tiket Lebaran.
KAI menyatakan telah melakukan berbagai langkah perbaikan agar sistem pemesanan tiket semakin optimal.
Menurut Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, tingginya antusiasme masyarakat untuk mudik menggunakan kereta api menyebabkan lonjakan pemesanan. “Setiap kendala yang terjadi, baik dalam proses antrean maupun transaksi pembayaran telah kami tindak lanjuti secara intensif," kata Anne, Minggu (16/2).
"KAI juga telah berkoordinasi dengan mitra pembayaran untuk memastikan setiap transaksi yang terdampak segera diselesaikan, termasuk proses refund,” tambahnya.
Siapkan Kereta Tambahan
Selain perbaikan sistem untuk layanan pemesanan tiket, KAI juga menyiapkan langkah antisipasi lain menghadapi potensi lonjakan pemesanan tiket untuk mudik Lebaran. Yakni, dengan menyiapkan layanan kereta tambahan.
Saat ini, KAI menyediakan 2.893.338 tempat duduk untuk perjalanan KA jarak jauh reguler selama periode 21 Maret hingga 11 April 2025. Tiket yang tersedia hingga 15 Februari 2025 mencakup keberangkatan hingga 1 April 2025 atau H+1 Lebaran.
BACA JUGA:Dua KA Rute Malang-Jakarta Masuk Target War Ticket Favorit untuk Mudik Lebaran
Anne Purba menjelaskan, informasi mengenai KA tambahan akan segera diumumkan setelah proses finalisasi.
"Kami juga memastikan sarana perkeretaapian, termasuk lokomotif dan rangkaian kereta, dalam kondisi prima dengan pemeriksaan teknis dan operasional menyeluruh,” ujarnya
Pemberantasan Percaloan dan Keamanan
KAI mengimbau pelanggan untuk membeli tiket melalui kanal resmi. Yaitu, aplikasi Access by KAI dan situs booking.kai.id, guna menghindari penipuan. “Kami berkomitmen menindak tegas praktik percaloan dengan langkah hukum bagi pelaku. Pelanggan diimbau melaporkan aktivitas mencurigakan ke KAI121,” tambah Anne.
Selain itu, KAI juga membatasi alokasi tiket rombongan maksimal 10 persen dari total kapasitas, dengan prioritas untuk program mudik gratis Pemerintah dan instansi. "Langkah ini bertujuan memperluas akses masyarakat umum mendapatkan tiket," tandas Anne. (*)
Sumber: disway news network